webnovel

REYNALDI WICANA

"Hai Lea." Sapa Renata, sudah beberapa hari Rena tidak masuk kuliah.

"Hai Ren, dari mana saja? Sudah berapa hari ini kamu hilang, aku hubungi juga nomormu tidak aktif." Ucap lea.

"Iya Lea, om marah jadi dia mengurungku." Jawab santai tanpa beban sekalipun.

"Dia siapa kamu? Pacar kamu?" Tanya Lea.

"Dia sugar daddyku, dia yang membiayain semua kebutuhanku. Tapi aku kadang merasa cemburu kalau sudah melihat dia bersama istrinya." Jawab Renata.

"Kenapa harus cemburu? Kamu sudah tahu kusekuensinya Ren, kenapa tidak mencari sugar daddy yang masih single?" Tanya Lea yang memang belum terlalu mengetahui sugar daddy dan sugar baby. Dia hanya tahu dari novel - novel yang dia baca.

"Iya harusnya aku sadar kalau aku ini bukan siapa - siapanya, awalnya aku hanya nyaman Lea karena dia orangnya dewasa dan dia memanjakan diriku. Aku tidak pernah mendapatkan kasih sayang oleh kedua orang tuaku, mereka sudah bercerai dan sekarang mereka memiliki pasangan sendiri dan sudah memiliki anak." Cerita Renata yang sangat miris, sambil tersenyum Renata menceritakan semuanya.

"Kau tahu, sedari kecil hidupku menyedihkan, keperawananku sudah kuberikan kepada sugar daddy ku, dan dia sugar daddy pertamaku, awalnya dia hanya merasa kasihan kepadaku dan terus menerus membantuku lama kelamaan jadi seperti ini. Ternyata aku mulai mencintainya Lea. Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Renata.

"Aku tidak tahu Ren." Jawab Lea, 'aku juga sudah kehilangan keperawananku Ren.' Dalam hati Lea. Dia belum bisa mengatakan semuanya.

"Kamu mau memiliki sugar daddy, teman om waktu itu kamu mau? Kalau mau aku bisa bicara sama sugar daddyku." Goda Renata.

Lea hanya memutar bola mata malasnya, dia tidak kekurangan apapun. Orang tuanya juga sangat menyayanginya.

"Malam ini kita ke club lagi, kamu harus ikut ya?" Ucap Renata.

"Baiklah, tapi kamu tidak akan di hukum oleh daddy mu? Ngomong - ngomong hukuman apa yang kau maksud Ren?" Tanya Lea dengan polosnya.

"Hukuman yang enak dan mengeluarkan keringat karena olahraga." Kekeh Renata yang sudah tertawa terbahak - bahak.

"Ish aku serius Renata." Sungut Lea.

"Iya hukumannya begitu, dia lebih akan mengurung aku Lea setiap aku membuat masalah dan dia akan bersama aku 24 jam, makanya aku lebih suka membuat masalah dan membuat daddy ku marah. Karena dia akan selalu bersamaku." Jawab Renata

Lea hanya diam, karena dia benar - benar baru mengetahui kalau sugar daddy dan sugar baby itu ternyata nyata adanya bukan hanya ada di novel - novel saja.

***

Mereka berdugem Lea yang pertama kali tidak mau, sekarang dirinya mau bergojet tanpa malu sedikitpun.

"Kamu mau coba minum?" Tawar Rena.

"Boleh, tapi aku belum pernah mencobanya." Jawab jujur Lea.

"Coba ini, semua beban fikiran akan seketika lenyap." Ucap Rena.

Akhirnya Lea meminum alkohol tersebut. Yang awalnya tidak menyukai lama - lama menjadi suka.

Hari berganti hari, Lea semakin menjadi liar. Setiap malam dia ke dunia malam tapi malam ini kondisi Lea benar - benar parah, dia terlalu banyak minum dan membuatnya tidak sadarkan diri. Rena tidak sedang bersama dirinya. Temannya itu sekarang lagi sibuk bersama sugar daddy nya.

Laki - laki yang ingin memanfaatkan keadaan Lea mulai mendekati Lea, dan membawa Lea ke kamar yang sudah tersedia di club tersebut. Sebuah kamar untuk melakukan bercinta satu malam yang sudah di sediakan.

Sesorang laki - laki yang sedari tadi melihat Lea dan mengawasinya dan melihat Lea ingin di bawa yang dirinya tidak tahu.

"Mau apa om?" Saat tangan laki - laki tersebut di cengram kuat oleh seorang om - om yang laki - laki tersebut tidak tahu siapa.

"Kamu mau bawa dia kemana?" Tanya om tersebut.

"Bukan urusan om, dia adalah pacar saya." Jawab bohong laki - laki tersebut.

Laki - laki dewasa tersebut tersenyum mendengarnya.

"Lepaskan, dia keponakan saya. Kamu tidak perlu berbohong seperti itu." Sekak laki - laki dewasa tersebut.

Laki - laki yang ingin membawa Lea seketika diam dan takut, takut kalau seandainya benar kalau om ini adalah om nya wanita yang dirinya saja tidak tahu.

"Pergilah sebelum aku melaporkan kamu, atas tindakkan yang ingin kau perbuat, memanfaatkan kondisi keponakan saya dan berbohong yang mengatakan kalau kamu pacarnya." Ucapnya.

Tiba - tiba langsung melepaskan genggaman dirinya kepada Lea dan langsung pergi.

Laki - laki itu membawa Lea pergi dari club tersebut, dirinya bingung mau membawa Lea kemana, walau dia tahu kostan Lea dan pemilik kost - kost itu punya orang tuanya. Dirinya tidak mau membuat orang tuanya salah paham dan melihat kondisi Lea yang seperti ini akan membuatnya terusir dari kost tersebut.

"Kamu ini merepotkan sekali." Ucapnya kepada Lea dan menuntun Lea ke mobilnya.

"Om ini siapa? Om mau tidur sama saya? Boleh silahkan, aku sudah tidak punya apa - apa lagi jadi om boleh berbuat sesuka hati om." Ucap Lea yang membuat alis laki - lakk tersebut terangkat dan memicingkan matanya.

"Kamu itu mabuk jadi sebaiknya diam ok diam! Jangan membuat aku bertambah pusing." Ucap laki - laki tersebut yang bernama Rey, dia datang ke club untuk menenangkan dirinya, malah membuatnya semakin pusing karena bertemu dengan temannya Renata yang notaband nya baby sugar sahabatnya.

Lea sudah tertidur lelap. Rey yang melihatnya hanya menggeleng - gelengkan kepalanya.

"Usianya sudah tidak muda lagi, tapi masih berfikir seperti anak SMA." Gumam Rey yang melihat Lea.

Sampailah di hotel miliknya Rey, dia membawa Lea dengan jalan khusus dirinya jadi aman tanpa siapa pun yang tahu.

Reynaldi Wicana seorang laki - laki berusia 37 tahun, memiliki seorang istri yang memiliki karier yang sangat bagus. Istrinya seorang Aktris internasional, berkat kedudukan suaminya membuat nama Sisilia Angel menjadi melambung tinggi.

Pernikahan mereka sudah memasuki 8 tahun, tapi sangat di sayangkan mereka belum memiliki anak. Karena istri belum siap untuk memiliki anak. Kariernya lebih utama di bandingkan hanya demi seorang anak.

Rey sangat mencintai istrinya, maka dari itu dia menerima dan mengabulkan semua keinginan istrinya. Tapi sejak 1 tahun yang lalu. Rey sudah merasa hambar dengan hubungannya dengan Sisilia, setiap bertemu dengan istrinya dia hantinya biasa saja beda dengan 6 tahun yang lalu ketika melihat wajah istrinya membuatnya berbunga - bunga selalu jatuh cinta.

Rey belum menyadari perasaannya sekarang. Dia masih mempertahankan pernikahannya, orang tuanya sudah merasa jengah dengan sikap sombong dan keras kepala menantunya tersebut. Tapi Rey selalu menutup mata dan telinganya.