webnovel

Bertemu Om, di Club malam

Azelea menangis di kamar kost dirinya, menyesal untuk apa di sesalkan, semua sudah terjadi. Yang sekarang ia fikirkan apa yang harus ia lakukan.

***

Sudah satu minggu Lea tidak masuk kuliah, dirinya masih dalam berduka di hatinya setelah perpisahannya dengan Bima.

Jangan tanya apa Bima menghubunginya atau tidak? Jawabannya tidak. Hari ini Lea masuk kuliah dengan tujuan dia akan pindah kampus.

Selama satu minggu perdebatan dengan orang tuanya akhirnya orang tua Lea menuruti semua keinginan Lea untuk pindah Universitas.

Setelah mengurus semuanya, Lea benar-benar tidak berpamitan kepada teman satu kelasnya. Ia benar-benar ingin menghilang. Tujuannya hanya 1 jangan sampai ia bertemu lagi dengan Bima.

***

Di kampus baru nya Lea. Lea kembali menjadi wanita yang pendiam. Dia hanya diam dan tidak mempunyai teman. Sudah 3 hari dirinya masuk kuliah di tempat baru nya, dengan suasana baru dan ada satu teman yang sedang mendekatinya untuk mengajak berteman.

"Hai, namaku Renata." Ujar Renata menperkenalkan dirinya.

"Hai Renata, aku Azelea panggil aku Lea saja." Jawab Lea.

"Hehe, iya Lea dan panggil aku Rena saja." Jawab Rena.

"Kamu tinggal sama siapa Lea?" Tanya Rena.

"Aku tinggal sendirian di kost Ren." Jawab Lea.

"Owh sama dong dengan gue." Jawab Rena.

Mereka mengobrol bersama, Lea masih bersikap biasa saja beda hal dengan pertemuan pertama kali, dirinya dengan Viola. Entah karena kondisinya saat ini yang sudah hancur atau karena dirinya belum merasa ada chemistry antara mereka.

"Lea, lo mau langsung pulang?" Tanya Renata.

"Iya, aku mau langsung pulang." Jawab Lea.

"Mau ikut gue?" Tanya Rena.

"Kemana?" Jawabnya.

"Apa gue salah, gue ngerasa lo itu menyimpan masalah, dan gue ingin ngajak lo untuk melepas semua beban fikiran lo saat ini." Ujar Rena.

"Gimana caranya?" Jawab Lea, jujur dia juga ingin saat ini melepas semua masalah dan beban fikirannya.

"Ayo ikut gue." Ajak Rena.

Saat ini mereka sudah berada di salon, saatnya mereka memanjakan diri. Setelah dari memanjakan diri mereka ke mall untuk belanja.

"Apa perasaanmu saat ini enak?" Tanya Rena.

"Iya, semua berkatmu Rena. Aku berterima kasih." Jawab Lea.

"Hari sudah malam, apa lo masih mau ikut gue ke suatu tempat yang menyenangkan?" Tanya Rena.

"Kemana?" Jawab Lea.

"Kita ke club malam, di sana beban kita akan merasa berkurang Lea." Ucap Rena.

"Tapi aku belum pernah ke tempat seperti itu Rena." Jawab jujur Lea.

"Serius, kalau begitu ayo lo itu harus mencobanya." Jawab Rena.

Dengan ragu - ragu, Lea akhirnya ikut dengan terbujuk rayuan Rena yang bilang akan melepas bebannya.

"Ren, berisik sekali di sini?" Ucap Lea.

"Iya, namanya club Lea, dan ini masih siang Lea jadi belum banyak orang yang datang." Ucap Rena.

"Siang? Ini sudah malam Rena." Ucap Lea yang ingin membenarkan ucapan Rena.

"Ini masih jam 11 malam, kalau malam yang gue maksud itu pukul 1 malam Lea, di sini akan lebih ramai." Jawab Rena.

Lea hanya ber-oh saja, karena dia tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan Rena, pukul 11 malam di club ini seperti pagi.

Mereka melakukan dugem menari mengikuti iringan Dj yang super seksi, dan Rena sudah memesan minum beralkohol. Sepertinya bagi Rena ini sudah hal yang biasa.

"Rena, kamu sudah mabuk kita mau kemana aku tidak tahu, apa kamu mau tidur di tempatku? Tapi tempatku sangat ketat aku bisa kena teguran kalau membawa kamu dengan keadaan seperti ini." Ucap Lea.

"Heumm, Lea lo pulang saja! gue nanti ada yang menjemput, daddy gula gue akan menjemput gue." Jawab Rena yang sudah setengah sadarnya.

"Daddy gula siapa? apa namanya ayahnya kamu gula?" Tanya Lea yang belum sempat di jawab oleh Rena, daddy gula yang di maksud datang.

"Kamu ini, sudah om bilang tidak usah minum lagi." Ucap om tersebut kepada Rena.

"Om, aku ingin menghilangkan stres saja. Aku melihat om dengan istri om tadi di mall." Jawab Rena dengan mata terpejam dan memeluk sugar daddy nya.

"Rena aku pulang dulu yaa." Ucap Lea yang sempat terkejut setelah mendengar ucapaan dari Rena kepada om yang dia maksud.

"Nanti teman om yang nganter kamu, ini sudah pukul 3 pagi." Tawar om tersebut.

Tidak lama kemudian teman om Rena datang.

"Tolong antar pulang temannya Rena ya broh." Ucap Om Rena yang tidak tahu siapa namanya.

"Menyusahkan saja." Jawab laki - laki tersebut.

***

Di dalam mobil suasana sangat canggung. Lea mengakuinya kalau teman om Rena sangat tampan sekali.

"Kamu tidak mabuk?" Tanya om tersebut.

"Tidak om, saya tidak minum." Jawab Lea.

"Kenapa? Sepertinya kamu teman barunya Renata?" Tanya om - om tersebut.

"Iya om, saya baru pindah kampus dan sekelas sama Rena." Jawab Lea.

"Pantes, karena saya tahu semua teman - teman Renata, apa kamu juga sering ke club?" Tanya laki - laki tersebut, kalau di lihat dari sudut pandangnya teman Rena kali ini tidak seperti Rena dan teman - temannya.

"Iya om, ini baru pertama kalinya." Jawab jujur Lea.

"Di sini bukan tempat yang baik, berteman boleh, tapi tidak harus mengikuti semua apa yang di lakukan oleh teman kita." Nasehat laki - laki tersebut.

Lea hanya diam, dia berfikir kenapa? Dia juga sudah rusak dia sudah hancur jadi kenapa dia tidak boleh mengikuti Rena fikiran Lea saat ini.

"Apa ini tempat tinggal kamu?" Tanya laki - laki tersebut.

"Iya om." Jawab Lea.

"Bukannya kost ini peraturannya sangat ketat?" Tanya om tersebut dan membuat alis Lea terangkat sebelah. Lea merasa aneh tapi dia fikir ini kost umum jadi wajar saja kalau semua orang tahu.

"Iya om." Jawab Lea.

"Kamu bisa masuk? Bukannya tidak boleh?" Tanyanya.

"Bisa om, aku akan bilang baru pulang dari kampung dan baru sampai." Jawab Lea dengan jujur kepada om tersebut.

"Jadi kamu berbohong? Bagaimana kalau aku akan bilang sama pemiliknya kalau kamu berbohong." Ucapnya dan seketika itu Lea melebarkan matanya.

"Om, jangan nanti aku bakal di usir dan orang tuaku bakal tahu dan mereka akan marah." Jawab Lea dengan takut.

"Kamu ini, jangan lagi berbohong dan pulang jam segini." Ucapnya

"Terimakasih atas tumpangannya om." Ucap Lea yang mengabaikam ucapan laki - laki tersebut. Memangnya dia siapa? Beraninya dia mengaturku. Ucap Lea mendumel.

***

Di kampus, Rena tidak masuk kelas mungkin karena efek dia semalam yang terlalu banyak minum dan membuatnya tidak masuk kelas pagi ini.

Lea seperti biasanya, di kelas dia diam dan mendengarkan semua penjelasan dari dosennya.

Lain hal di tempat Bima, dia merasa kehilangan Lea. Bahkan Viola juga merasa kehilangan Lea.

Ketika tahu Lea sudah pindah kampus, Viola mendatangi Bima untuk bertanya. Dan hal yang membuat Viola terkejut Lea sudah putus dari Bima dan Bima tidak tahu dimana keberadaan Lea saat ini.

Hanya tempat tinggal Lea yang mereka tahu saat ini.