webnovel

aybel

Seorang anak! apa yang mereka inginkan dari orang tuanya? kasih sayang kah? harta kah? atau yang lainnya? Menurut aybel, dia hanya meminta kasih sayang yang tulus dari orang tuanya, bukan harta, kedudukan, atau semacamnya. percuma ada semua yang dia inginkan dan dapatkan bisa dibeli. apakah kasih sayang juga bisa dibeli? jika bisa dia akan membelinya dengan harta yang dia punya. Bandel, pecicilan, blak-blakan, pintar, cantik, baik, dan misterius ada pada dirinya. namun sifatnya akan berubah menjadi cerewet, caper, dan juga manja kepada dinel. Dinel? siapa dia? kenapa aybel bisa berubah karenanya? dinel adalah seseorang yang mampu membuat aybel menjadi seperti itu hanya dalam waktu pertama kali bertemu. anggap saja cinta pada pandangan pertama. pintar, ganteng, dingin, dan cuek itulah dirinya. namun dia akan berubah menjadi ramah, perhatian khusus untuk sira. Sira? siapa lagi dia? ada hubungan apa dia sama mereka berdua? "terimakasih untuk semuanya, dari perjuanganku yang pertama-tama tidak kau hargai hingga perjuanganku sampai detik ini. kita dapat dipertemukan dengan baik namun takdir selalu berusaha memisahkan kita." kata aybel "pertemuan dan takdir kita sudah ditentukan oleh-nya. maaf jika telah membuatmu tidak baik-baik saja selama kau menyukaiku, jika ku tahu akhirnya akan seperti ini, mungkin dari awal aku tidak akan menyia-nyiakanmu." kaya dinel

nonaains · Teenager
Zu wenig Bewertungen
11 Chs

4

"Sebelum kamu pergi, tangan kamu di obatin dulu. kalau ngga, ya kamu ga boleh pergi." kata dokter aldi.

"Hmm, baiklah." kat aybel dan berjalan menuju sofa, yang diikuti izky. sedangkan dokter aldi dia pergi mengambil kotak p3k yang berada di ruangannya.

"Kamu beneran mau pergi dek? kamu udah sembuh? abang takut kamu kenapa-na-" kata izky terputus.

"Abang, hurf, dokter, hurf. be-la bela ga ada di ruangannya." kata nara yang ngos-ngosan masuk ke ruangan dokter aldi. dan saat ia melihat sofa, nara terkejujt melihat siapa yang sedang duduk di sana bersama izky dan juga dokter aldi.

"Bela itu lo? lo udah sadar?" kata nara yang berjalan kearah sofa dan melihat aybel yang tangan kirinya sedang di obati oleh dokter aldi.

"Belum nar, ini ngigau.. ohiya, aku pulang ke rumah ngga janji ya bang. dan dokter terimakasih, aku pergi dulu. assalammualaikum." kata aybel dan pergi dari ruangan dokter aldi, yang meninggalkan nara, izky, dan juga dokter aldi.

"Waalaikumsalam." kata mereka bertiga dengan serempak.

Kini aybel sedang berjalan melewati koridor rumah sakit sambil menelfon seseorang.

"Jemput dirumah sakit dokter aldi sekarang."kata aybel saat sambungannya terhubung, kemudian ia mematikannya sepihak. dan aybel berjalan hingga sampai diluar rumah sakit untuk menunggu seseorang itu. tak lama aybel menunggu ada sebuah mobil hitam yang berhenti didepan aybel. lalu kaca mobilnya diturunkan, lalu

"Masuk." kata orang yang ada di dalam mobil itu.

"Mau kemana? eh btw, tangan kiri kamu kenapa lagi? dan bajunya kenapa ga diganti?" kata orang itu setelah aybel masuk kedalam mobilnya. dan menjalankan mobilnya.

"Kita ke markas, biasalah. ribet." kata aybel.

"Kini seorang bagas, pencari informasi di markas AD harus menjadi supir pribadi pemimpin AD." kata orang itu, bagas..

"Alay kak." kata aybel.

"Aku lebih suka di panggil bang, dari pada kak." kata bagas.

"Ingat peraturan, cewek atau cowok panggilannya harus kak. yang berlaku untuk aku aja. suka ga suka, mau ga mau. harus terima. dan aku bukan pemimpin AD, inget itu." kata aybel.

"Oke, kita liat nanti di markas." kata bagas.

Untung saja perjalanan dari rumah sakit ke markas cepat, dan tidak macet. hingga akhirnya mereka telah sampai di depan markas, aybel turun pertama dan di ikuti oleh bagas. kemudian mereka masuk kedalam, namun terhalang oleh beberapa orang yang mencegat mereka.

"Maaf, anda siapa? ada keperluan apa anda kemari? jika tidak ada silahkan keluar." kata pria yang berada di depan aybel dan bertanya ke aybel.

"Disini bukan rumah sakit, jadi sebaiknya anda pulang. dan kenapa juga anda bersama coach bagas." kata pria kedua, di samping pria pertama tadi.

"Astaga, kalian tidak mengenali saya? aish, berapa lama emang aku ngga kesini kak? perasaan aku cuman sebentar aja." kata aybel ke orang-orang itu dan ke bagas.

"Lama, lama banget. kirain kakak, kamu udah lupa sama nih markas." kata seseorang yang berada di belakang orang-orang itu. dan seketika mereka melihat siapa yang dia, setelah melihat orang itu. mereka kaget, dia adalah

"King" kata orang-orang itu sambil membungkukkan sedikit badan mereka.

"Kak haris." kata aybel lalu menghambur ke pelukkan orang itu.

Dan bagas hanya tersenyum saat orang itu melihat ke arahnya.

"Tolong kumpulin semua anggota AD di aula sekarang, gas." kata orang itu, dia haris. "Dan kalian boleh pergi ikuti coach bagas." sambung haris kepada orang-orang itu. dan mereka semua pergi meninggalkan haris dan aybel disana.

"Ini masih betah ya pelukannya? mau sampai kapan?" kata haris ke aybel yang masih betah memeluknya.

"Iiih, aku kan masih kangen sama kakak. kakak ga mau aku peluk ya?" kata aybel sambil mendongakkan wajahnya melihat haris.

"Siapa suruh kamu jarang ke sini? kakak suka kok kalau babycute kakak yang peluk." kata haris yang sedikit menunduk karena aybel hanya sebatas dagunnya.

"Iiih, aku udah besar bukan baby lagi.." kata aybel melepaskan pelukannya dan cemberut.

"Dimata kakak, kamu masih baby kakak. jangan ngambek dong. nanti kita makan eskrim ya." kata haris yang membujuk aybel, dan mendapatkan anggukan dari aybel. "Yaudah, sekarang kita ke aula ya, kan udah di tunggu sama mereka." sambung haris lalu berjalan duluan ke aula.

"Kakak, akunya jangan ditinggal dong. tungguin kali.dan really? aku kaya gini masuk aula?" kata aybel yang berjalan cepat menuju haris.

"Ga papa, kan cuman sebentar aja. kamu masih keliatan garang kok." kata haris sambil merangkul aybel.

Dan sekarang mereka sudah berada di depan aula. kemudian haris melepaskan rangkulannya dari aybel dan berjalan maasuk duluan ke dalam aula, setelah itu disusul aybel. dan benar kata haris bahwa mereka telah menunggu kedatangan haris dan juga aybel.

"Selamat siang semuanya." kata haris dingin berbeda saat bersama aybel tadi.

"Selamat siang, king." kata mereka semua

"Saya tidak akan berlama-lama. saya cuman mau bilang gadis di sebelah saya ini adalah 'Queen'." kata haris yang membuat mereka bertanya--tanya.

"'Queen' yang di lapangan suka memakai topeng. dialah orangnya, orang yang suka membuat ukiran-ukiran cantik di tubuh korban dengan sadis dan tanpa belas kasihan. kalian sudah ingat bukan siapa dia? gimana dia di lapangan? jika tidak ingin menjadi korban jangan macam-macam sama dia. dan sisanya dia yang akan menjelaskan."

"Saya aybel f, cukup panggil saya 'Queen'. saya cuman mintta kalian hargai saya. walaupun saya tau diantara kalian pasti ada yang memandang saya remeh tadi. jika di markas ini ada yang berkianat,, kallian akan berurusan langsung dengan saya. sekarang ada kah di antara kalian yang tidak menyukai saya? silahkan ungkapkan sekarang." kata aybel yanng lebih dingin dari haris.

"Dan buat orang-orang yang tadi mencegat saya dan bagas di depan tadi. kalian giat lagi untuk menjaga pintu depan. tingkatkan juga kewaspadaan. dan tenang saya masih pakai baju rumah sakit, jadi saya ga akan membuat kalian babak belur." kata aybel dingin. "Oohiya, ingatkan saya nanti buat kita ngopi bareng ya. tomi dkk, tenang jangan panik dan pucet gitu. saya lagi ga kepingin nambah korban. dan untuksemuanya, maafin saya ya karena pakai baju rumah sakit." sambung aybel namun dengan nada bersahabat dan juga senyuman manis.

"Oke, sampai disini pertemuannya. silahkan kalian kembali ke tugasnya masing-masing. dan untuk tim alpa, silahkan keruangan rapat sekarang." kata hahris dan kemudian mereka semua menunduduk lagi, lalu pergi dari sana.

"Aku mau ikut ya kak? tapi aku mau ganti baju dulu ya?" kata aybel ke haris. dan dimana disana hanya ada mereka berdua saja.

"Iya, mau aku anter ga? atau mau aku temenin ganti bajunya?" kata haris sambil tertawa dan aybel hanya menunjukkan kepalan tangan kanannya ke hadapan haris sambil memasang wajah marahnya, yang menurut haris lucu. dan tentu membuat haris tambah keras ketawanya. lalu meninggalkan haris sendiri.

"Lah kok, kakak di tinggal sih." kata haris lalu ia pergi menuju ruang rapat yang dimana pasti sudah ada tim alpa.

----

hai selamat datang di cerita pertama aku, semoga kalian suka ya. hehe..

jika ada typo mohon maaf ya, karena aku baru di sini.

dan mohon bantuannya yaa temen-temen, terimakasih