Huo Sanyan dengan cepat melonggarkan gigitannya ketika dia mendengar Ye Xun menjerit kesakitan. Ye Xun menundukkan kepalanya dan bisa melihat bekas gigitan di tangannya.
Ketika dia bisa merasakan rasa sakitnya berarti Ye Xun tidak sedang bermimpi.
Huo Sanyan benar-benar ada di sana.
"Kamu Xun! Beraninya kamu! Aku sengaja datang jauh-jauh ke sini untuk bertemu denganmu dan sekarang kamu meragukanku?" Huo Sanyan memarahinya, "Biarkan aku pergi! Aku akan pulang!"
Mendengar wanitanya marah padanya, Ye Xun tersenyum kecil. Dia menarik kepala Huo Sanyan dengan lembut dan menciumnya.
Ciuman yang bergairah dan tak terlupakan.
Ye Xun bahkan menggigit bibir wanita itu sampai berdarah dan dia bisa mencium bau darah.
Ye Xun kemudian menjauhkan bibirnya dari bibir Huo Sanyan dan menatapnya.
Hati Huo Sanyan benar-benar tersentuh oleh ciuman itu. Dia mengira Ye Xun tidak mengenalinya, tetapi ciuman itu mengatakan sebaliknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com