Keadaan Madinah di rumah sakit mulai membaik, demamnya agak mereda tapi dia tetap dirawat hingga benar-benar pulih.
Dan kabar tentang dia yang dirawat itu sudah sampai pada Rasyid yang kini sedang menatap nama rumah sakit besar yang ada dihadapannya. Sungguhan, dia diminta datang oleh gadis itu tapi dia tak tahu untuk apa.
Dia lelah kalau hanya untuk kecewa, karena dia tak suka dan itu hanya akan membuatnya tidak bersemangat untuk melanjutkan panen. Namun, dia tak mungkin membuat ayah dan ibu gadis itu kecewa, mereka sudah terlalu baik padanya.
"Ayo, Ra ..."
Rara yang ikut kali ini, mengangguk mendengar ucapan kakaknya. Dia membuka pintu saat Rasyid melakukannya, turun membawa buah tangan dan melangkah masuk kedalam lobby. Mereka bertanya pada resepsionis dimana tempat kamar Madinah dirawat, hingga akhirnya mereka menaiki lift dan langsung menuju lantai atas tempat Madinah dirawat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com