Pagi menjelang siang ini aku baru sempat melangkah menuju kelas bahasa Arab. Setelah mengikuti kelas tadi, aku baru bisa bernapas lega, walaupun banyak tugas yang di berikan oleh dosen sejurusanku sebagai oleh-oleh.
Jiah, oleh-oleh apa? Ini namanya beban kuliah, bukan oleh-oleh. Tapi walaupun begitu, aku tetap menikmatinya. Setidaknya kuliah dan bekerja adalah cara lain untukku melupakan sejenak tentang masa lalu dan juga penyakit yang menimpaku.
Selasar lorong kulewati, berbelok dan kembali berjalan lurus lagi untuk tiba di depan kelas tempat Pak Mursal mengajar bahasa Arab. Sampai di depan kelas tempat kami bertemu pertama kali, aku hanya diam mengintip dari pintunya yang terbuka sedikit.
"Lah, kemana Pak Mursal?" batinku bingung, melihat kursinya yang sudah di duduki dosen lain.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com