webnovel

Asmarandana

Malam yang beranjak pagi, meninggalkan sepi yang bergilir menjadi harapan.  Bersama Sang pagi yang kini telah merindukan malamnya. "Kau tau pagi dan malam bagaikan tembang Asmarandana, ya itu sebuah perumpamaan dimana mentari di pagi hari membara tatkala menemui bulan," kata laki-laki itu yang kini tengah berdiri di depan sang gadis. Gadis yang kini telah berumur 19 tahun itu biasa dipanggil dengan nama Anatasyia Viona Hammid. Dia kini telah berada dipinggiran sungai menikmati mentari yang tengah tenggelam bersama seorang laki-laki yaitu Anandra Jeno Ardiansyah.

Tulisan_Pyy · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
56 Chs

Review 3

Saya masih belum bisa update sangat mengecewakan dan sangat mengkhawatirkan. Saya ingin sekali mengambil cuti namun saya bimbang, saya hanya manusia biasanya dan saya juga tak jarang melakukan kesalahan.

Cerita ini bagaikan diary saya hehe, saya hanya ingin menyelesaikan semuanya namun tidak sesuai dengan harapan dan usaha pun sudah saya lakukan tetapi masih saja stuck di satu titik dan belum bisa menemukan jalan keluar. Kalau boleh saya mau review kelanjutan dari kemarin, sebenarnya kemarin bisa di bilang cerita ulang bukan review.

🍃🍃🍃🍃

Chap 34 ; Puncak Keindahan

Mereka sudah sampai di rest area pekarangan gunung, Kun memarkirkan motornya di samping mobil temannya. Temannya sudah menunggu di basecamp keberangkatan, Kun dang Yeri pun bergegas ikut berkumpul.

Yeri menatap seseorang yang tidak asing, "Lah bang jaehwan ikut juga?" Tanyanya saat laki-laki yang di panggil Jaehwan itu membalikkan badannya sehingga tatapan mereka bertemu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com