webnovel

Saling Mengerti

Tak terasa sudah hampir sebulan Ariani dan Adrian melewati masa masa bahagia ,dan sudah seminggu ini harus mereka lewati dengan longdistane karena Adrian harus kembali ke Surabaya. Dan walaupun sering bertengkar itu pertengkaran kekasih dan Adrian punya 1001 cara buat memperbaiki keadaan.

2 hari lagi Ariani akan berulang tahun, namun sayang nya Adrian masih di Surabaya , dan tidak ada tanda tanda memiliki kesempatan untuk datang ke kota Ariani.

Ariani berada di dalam kamar nya . Dia hendak menarik selimut dan bersiap untuk tidur, namun Handphone nya berdering,

'Monster Ice Calling.....' dengan senyum mengembang Ariani meangkat telepon nya

"haloo" ucap Ariani berpura pura dengan suara sedang mengantuk berat

"kamu sudah tidur?" tanya Adrian

"hmmm" jawab Ariani singkat

"iyaa Uda, aku matiin deh kalau gitu" sahut Adrian

"kamu nelpon cuman gini doank?" sahut Ariani mengeluarkan suara aslinya karena dia kesal.

"yaa kamu kan ngantuk, aku gk mau ganggu?" ucap Adrian

"ishhh, nggak peka banget sihh" sahut Ariani.

"hahahahaah" disebrang telpon Adrian pun tertawa. "kalau aku sekarang ada dihadapan kamu, pasti langsung aku cium deh, pasti sekarang wajah kamu lagi gemesin banget" lanjut Adriana. "adriiaannn" ucap Ariani berteriak manja.

"iyaa sayang, kangen yaa" goda Adrian

"ishh, kamu naa, coba jangan gitu" ucap Ariani, dia selalu malu jika di goda Adrian seperti itu seolah Adrian tahu perasaan nya.

"iya iyaa, aku yang kangenn sama kamu, kangen banget nyonya Adrian" ucap Adrian serius.

"ya uda kesini maka nya" jawab Adrian.

"kamu sih pake ngundurin diri segala dari A.S Global, kan sekarang aku yang tersiksa" ucap Adrian manja. "kamu nyalahin aku nih" sahut Ariani "nggak sayang, aku nyesalin kebodohan aku aja" sahut Adrian, "ya udaa kamu kesini aja" sahut Ariani. "seandainya bisa, tapi aku nggak bisa yank, kamu tahu lah pekerjaan aku" ucap Adrian. yup bukan uang permasalahan nya, tapi waktu Adrian yang terlalu sibuk dan membuat nya susah untuk membagi nya.

Mendengar ucapan Adrian , Ariani harus bisa Terima kalau kekasih nya itu seperti nya tak akan bisa datang untuk mengucap kan selamat ulang tahun langsung ke diri nya.

"yank kok diam, marah yaa" ucap Adrian dari sebrang telpon yang tak menggubris ucapan nya. Ariani pun tersadar dari lamunannya. "ohhh, nggak kok, aku nggak marah, beneran, aku ngerti kok tenang aja" ucap Ariani meyakini Adrian karena memang diri nya tak marah, walau ada rasa kecewa sedikit,. tapi itu bukanlah hal yang disengaja Adrian, jadi Ariani nggak mau menyalahkan dan memaksa Adrian.

"kita nih Uda tua, bukan anak ABG , jadi percuma marah marah untk hal nggak bisa dipaksakan" tambahnya menutupi rasa kecewanya.

"kamu sihh, coba aja nggak mencampakkan aku, pasti sekarang kita lagi di kamar nih berdua" goda Adrian lagi. "kamuuu yaa, nggak bisa deh di kasih cela sedikit" sahut Ariani. Lagi lagi Adrian tertawa. Yaa, begitu lah obrolan mereka setiap malam, dan Adrian selalu menemani Ariani hingga tertidur baru lah dia menutup telponnya.

"good night, Ariani ku Love U, and miss u so much" ucap Adrian dari sebrang telpon Ariani.

Dalam kondisi tidur ntah sadar atau tidak Ariani tersenyum mendengar ucapan Adrian itu.