Reva berkali-kali menghubungi Pak Surya, tapi panggilannya tak juga diangkat. Wanita itu bingung hendak membawa bayi ini ke mana. Ia masih berusaha mencari sebuah tempat yang aman. Pulang ke rumah pun rasanya mustahil, karena Saga dan Joseph pasti akan mengejarnya.
"Ayolah, Om! Angkat teleponku." Reva berdecak kesal karena panggilannya tak juga diangkat.
Malam semakin larut. Reva pun mulai mengantuk. Beberapa kali ia menguap saat menyetir mobil. Di jok belakang ada bayi itu yang sedang menangis. Reva semakin kesal dibuatnya.
"Berhentilah menangis! Aku tak ingin mendengar suaramu yang berisik itu," ucap Reva.
Pandangannya tiba-tiba mengabur dan kurang fokus saat menyetir. Rasa kantuknya semakin menjadi. Namun, Reva tetap saja menyetir dan akan mencari tempat yang aman. Reva masih berusaha untuk terus menghubungi Pak Surya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com