webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
402 Chs

Bab 340 - Berlatih Kembali Part 2

Ini memaksa Arman untuk mundur tetapi Karim tidak mengizinkannya untuk pergi sejauh dia mengikutinya dari dekat. Keduanya menunjukkan senyum kejam khas mereka saat pertempuran semakin sengit. Arman yang kehilangan kecepatan dan kekuatan tidak punya pilihan lain selain menggunakan sebuah Tehnik Aura. Jadi dia mulai bernyanyi saat dia nyaris tidak mengelak dan membalas.

"[Shadow Bind]" Arman menggunakan tehnik Aura yang sama yang dia gunakan untuk menyegel pergerakan ribuan tentara. Karim yang ada di dekatnya tidak bisa kabur dan tertangkap oleh tehnik itu. Arman yakin Karim yang tidak punya energi Aura pun tidak akan bisa bergerak, tapi kemudian dia melihat sesuatu yang mengejutkan hanya dengan kekuatan fisiknya Karim mampu membebaskan dirinya dengan paksa.

"Benarkah? Apa menurutmu Tehnik yang digunakan oleh pria berperingkat lebih rendah dariku akan berhasil? Yang kamu butuhkan hanyalah sedikit nyali untuk melepaskan diri dari Tehnik ini."