Rasanya geram banget, Giselle geram banget karena satu-satunya tempat yang dia tahu sering dipake nongkrong Ardy DKK itu kafe milik kakak Winda dan nggak ada yang ngasih tahu kalau kafe ini lagi direnovasi, ketika dia datang bareng Pamella nggak ada yang bisa dia temuin kecuali tukang bangunan yang lagi kerja.
"Kenapa lo nggak tanya langsung aja ke orangnya?" saran Pamella sama sekali nggak ngebantu.
Giselle berbalik badan kemudian natap Pamella agak bersungut-sungut. "Kalau aja Ardy kayak lo, nggak keras kepala, dari tadi gue udah ada di sana!" Sahut Giselle beneran bersungut-sungut sampai Pamella dibuat angkat tangannya guna menenangkan gadis itu meskipun nggak yakin juga bakal dipukul Giselle.
"Chill, gue nggak tahu Ardy sebenci itu sama lo," sahut Pamella.
"Siapa bilang Ardy benci gue?" tanya Giselle kemudian dan itu jelas bikin Pamella nggak enak karena udah salah sangka.
"O-ow, sorry gue nggak bermaksud—"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com