Setelah ngejar orang misterius yang berpotensi si pemilik nomor yang ngancam Ardy lewat aplikasi pesan itu, Ardy kembali ke rumahnya dan belum juga sampai di rumahnya, Ardy udah ketemu duluan sama Erza yang ternyata nyusulin dia. Dengan raut khawatir, Erza lari hampiri Ardy. "Ardy a-ada apa?" tanya Erza yang mulai bener-bener khawatir karena lihat Ardy langsung lari tadi bak ngejar maling.
Masih ada sisa terengah-engah dinafas Ardy tapi kemudian dia narik nafas untuk mengatur nafasnya supaya stabil lagi. "Nggak apa-apa Za, tadi gue cuma—"
"Ng… itu bukan nggak apa-apa kalau kamu tiba-tiba lari kayak lagi nguber maling, jangan sembunyiin sesuatu Ardy, aku nggak mau kamu mikirin masalah ini sendirian apalagi kalau sampai bertindak sendirian yang akan bahayain kamu," potong Erza dengan kerlipan dimatanya dari air yang membendung dipelupuknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com