webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
413 Chs

Chapter 8: Planning an Attack pt. 1

Setelah memilih wilayah yang diinginkannya, kedua Pelukis itu berenang lebih dekat lagi, ke ujung atas dari perbatasan antara wilayah utama dan wilayah terumbu karang yang terletak di Tenggara-Timur tempat ini.

2 x 2 km bukanlah luas yang ya… luas. Jika dilihat dari tempat yang lebih tinggi, di mana hal itu sangat mudah di lakukan di dalam Samudra, para Pelukis bisa dengan mudah melihat seisi wilayah itu.

Akan tetapi air di lautan tak sejernih memandang langsung menembus udara, sehingga untuk memandang melewati wilayah yang menempel pada wilayah kita saat ini, hampir mustahil untuk dilakukan.

"Hmm… sepertinya para Scorpius belum sempat untuk mulai mengeksploitasi tempat ini."

Dari tempat Gumara dan Costancia melayangkan diri mereka, bisa terlihat jelas kalau tak terlalu banyak biota laut yang sedang menghuni wilayah terumbu karang ini.

"Setidaknya kubah mereka sudah diperbaiki Yang Mulia."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com