webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
413 Chs

Chapter 18: Fish Hunting

Anak-anak Peishimae mulai berkeliaran ke berbagai arah guna menjalankan agenda perburuan mereka. Hal ini tentunya bisa menjadi sesuatu yang baik dan buruk tergantung bagaimana Gumara melihatnya.

Sisi baiknya, akan terdapat lebih sedikit anak yang melindungi sang induk. Sisi buruknya, mereka akan terjun untuk memburu Peri Laut dan hasil ternak mereka.

"Cia! Martina!"

Mendengar titah Gumara, Costancia pun memanggil tongkat sihirnya, dan segera menyalakan senjata itu hingga tiap gelembung udara di sekelilingnya mulai tertarik pada mata tongkatnya.

[Sihir Air]

[Tingkat 5]

"(Perisai Lontar)"

"Kaliao Sordoti!"

Bola-bola kebiruan yang bersinar kian benderang mulai berkerubung kian pekatnya, bagai kan bintang kecil yang memancarkan cahaya.

Menyatulah mereka, dan melebar menjadi sebuah perisai lebar yang menyerap tiap air yang berkeliaran di hadapannya.

"Makasih Cia!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com