webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
413 Chs

Chapter 17: The Titan has Arrived

"Mia, bagaimana dengan zirah kami?"

Gumara berenang memasuki sebuah pabrik yang berletakkan di sisi barat daya wilayah utamanya. Di sana terdapat puluhan Enhya, berang-berang setinggi para Kaoma, yang terkenal ahli dalam kerajinan.

Ditengah para mamalia yang berkeliaran ke segala sisi itu, berdiri Eufemia, yang menuntun mereka dalam produksi berbagai perangkat logam, serta merancangkan desain-desain mereka.

"Kami baru saja menyelesaikannya Yang Mulia, setelah mendengar titah dari Yang Mulia, Anabella langsung mengirimkan porsi kawafor (alloy oseanium) yang kami minta."

Jawab gadis itu, melaporkan hasil pesanan dari kepala keluarganya.

"Bagus, aku akan membawa mereka sekarang."

Gumara terus merenangkan dirinya ke tengah pabrik, untuk segera mengambil ketiga zirah itu.

"Sekarang!? Tapi kami belum sempat mengetesnya Yang Mulia! Bagaimana jika mereka malfungsi di tengah-tengah pemakaian?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com