webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
413 Chs

Chapter 13: Breach!

Oleh: Polar Muttaqin

"Ini dia…"

*Braaak!*

Tembok Void yang berdiri kokoh dengan warna hitam pekatnya kini runtuh, perlahan bersama tiap puing-puing yang berjatuhan menumpuk membuka jalan masuk bagi dunia luar untuk ke dalam.

"Hafisa (Fui Malianis (Support), buat payung untuk kita masuk!"

Manggala berseru dengan lantang pada gadis Iska itu, sementara para Kaoma penombak dan penembak mulai berlarian menuju pintu yang telah dipaksa dibuka untuk mereka.

"Dimengerti, tuan!"

Gadis itu pun mengangkat tongkatnya tinggi ke atas, dan cahaya sian mulai meneduhi seisi jalan yang menyambungkan antara ke-48 meriam dan tembok yang jebol.

[Sihir Es]

[Tingkat 5]

"(Atap Rumah Sang Permaisuri Es)"

"Fortia Aleisfui!"

Secepat membalikkan tangan, angin dingin memenuhi langit-langit di mana para Kaoma berlari. Perisai Es mewujudkan dirinya dengan kian cepatnya, menghalangi tiap serangan yang menghujani mereka dari atas, baik itu yang menukik ataupun dari sisi tembok yang belum hancur.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com