webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
192 Chs

Seno dan Javas

Sesuai dengan perintah Rafan kemarin, Seno kini bekerja di pabrik yang mana sekaligus menjalankan tugasnya sebagai mata-mata dari Rafan untuk memantau siapa-siapa saja yang patut di curigai.

"Pak Seno, apa anda ingin makan siang bersama kami ?" ucap salah satu buruh yang bekerja disana, kebetulan memang jam menunjukkan jam dua belas siang, waktunya jam istirahat.

"Oh Iya boleh" jawab Seno yang langsung bersama-sama berjalan menuju kantin pabrik yang berada di lantai paling bawah.

Hitung-hitung juga dia bisa sekalian mengamati buruh dan para karyawan yang bekerja di pabrik ini, karena setiap sore tiba dia harus menelepon bosnya itu untuk memberikan laporan tentang apa saja yang ia temukan di pabrik ini.

"Itu siapa ? saya gak pernah liat kayaknya, buruh baru ya ?'

Seno sontak langsung melihat kearah buruh yang baru saja di bicarakan, seorang pria yang duduk sendirian sambil memakan makanannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com