webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
192 Chs

Menu Makanan

Aku membalut luka yang ada ditangan Rafan, lukanya cukup parah karena banyak pecahan kaca yang tertancap, aku sudah menyarankan agar bosnya pergi ke dokter atau memanggil dokter saja, tapi pria itu ngotot mengatakan tidak, dia bilang kalau dia baik-baik saja dan malah menyuruh dirinya saja untuk mengobati lukanya.

"Pak, ini lukanya parah banget, pulang nanti mampir dulu ya ke apotik, biar diobatin lebih baik lagi"

"Gak usah Laras, saya gak apa-apa" jawab Rafan masih dengan kengeyelannya.

Tok...tok!

"Masuk!"

Seno langsung masuk kedalam dengan tergesa, wajahnya terlihat panik ketika melihat Rafan yang kini duduk tepat di sofa dengan tangan terperban.

"Pak Rafan, Bapak gak apa-apa ? Saya lihat tadi ada Pak Vano..."

Aku menatap Seno kaget, ternyata Seno tau tentang Vano juga, berarti disini cuma dia yang baru tau tentang pria bernama Vano itu.

"Pak Seno kenal sama Pak Vano ?" Tanyaku penasaran.

Seno mengangguk cepat. "Kenal, dia..."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com