webnovel

BAB 124

Pukul dua. Itulah yang terbaca oleh lampu merah pada jam weker di samping tempat tidurku saat aku duduk. Sesuatu telah membangunkan aku; suara berisik, suara keras. Satu yang aku kenal, tetapi tidak memiliki keinginan untuk mendengar, namun jantung aku berdetak kencang mendengarnya. Lebih dari satu, ada banyak. Aku bisa mendengarnya di bawah carportku, suara pipa yang keras bergema di seluruh rumah. Aku kembali melihat alarmku. Satu menit setelah dua.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com