webnovel

Chapter 7. Ujian hari Pertama dan Kehebohan

Ini adalah sebuah kisah mengenai seorang pemuda biasa, yang ingin menjalani kehidupan seorang pelajar yang normal.

7 hari telah berlalu dan akhirnya, hari ini adalah hari pertama ujian seleksi penerimaan akademi militer.

Setelah bersiap dan sarapan, agar tidak terlambat jam 5 subuh aku telah berada di aula akademi dan seperti yang ku duga tidak ada siapa-siapa disini.

Aku pun berjalan menyusuri setiap sudut sekolah, dan aku sampai di ruang latih tarung. Agar sedikit bersemangat aku berlatih sembari mencari keringat aku mencoba menyerang boneka-boneka sihir otomatis. Ketika aku mengeluarkan aura sihirku, semua boneka-boneka itu aktif dan tiba" sebuah pukulan hampir saja mengenai wajahku dan aku menghindar dengan cepat dan boneka lain terus berdatangan.

Aku mengeluarkan kedua karambitku, dan mulai memotong mereka satu persatu. Serangan demi serangan berhasil ku hindari dan serangan demi serangan berhasil ku kembalikan kepada boneka-boneka itu, dan tanpa sadar,

"Fyuuuuuh.. tadi itu cukup menyenangkan, ehh sepertinya aku terlalu bersemangat" gumanku setelah menyadari kalau aku telah menghancurkan semua boneka latih tanding itu, akhirnya dengan panik aku membakar semua boneka rusak itu dan membuat boneka boneka yg hampir sama. Aku pun melarikan diri ke aula dan melihat sudah mulai banyak orang yang datang.

15 menit kemudian, Jeane datang dan aku menyapanya.

"Pagi Jeane, apakah kau sudah siap untuk hari ini?"

"Tentu saja Al, lalu ada apa denganmu? Kau penuh keringat, lap keringatnu dengan kain ini" sembari memberikan sapu tangan kepadaku,

"Terimakasih Jeane nanti akan ku kembalikan"

"Baiklah, ap- ".. rriiiiinng -riiiing, kata-kata Jeane terputus oleh dering lonceng, tanda ujian akan dimulai

"Mari kita berkumpul bersama mereka" sambungku menyelah sembari menariknya mendekat di dalam kerumunan siswa.

"Baik, para calon siswa Akademi Militer saat ini, ujian pertama adalah ujian tertulis, namun sebelum itu aku ingin kalian mengikuti beberapa tes fisik dan sihir.

Tes pertama adalah stamina,

Disini kami disuruh untuk lari, berenang dan menyelam, panjat tebing dalam satu putaran.

Tes kedua adalah mengukur jumlah mana dan pengendalian sihir serta pengukuran level dan status.

Jeane mendapat giliran tes mengukur mana terlebih dahulu,

"Al lihat lah, manaku mencapai 3000Mp itu benar-benar luarbiasa"

Mana manusia yang normal hanya dapat mencapai 1000 dan bila telah membuat kontrak dengan ras peri, dapat naik hingga 1200Mp dan hanya orang yang beruntung dapat memiliki jumlah mana seperti Jeane.

"Alfred Vitthleter!" Panggil guru pengawas

"Siap Pak" aku pun maju dan saat itu mereka menyuruhku memasukan tangan kedalam batu pahatan yang ada lubang kecil diatasnya dan ketika aku memasukan tanganku,

"Luar biasa Mana mu sebanyak itu hampir seperti Mana 1000 orang normal yang memiliki kontrak dengan Peri!!!" Seru seorang guru yang bertugas mengukur mana miliku.

"1.246.998Mp" itulah yang tertulis pada grafik yang muncul dari lubang kecil di atas alat pengukur tersebut.

Setelah selesai mengukur mana miliku, mereka kembali dikejutkan oleh seorang siswa dengan mana sebanyak 3.250Mp

Setelah itu, latihan pengendalian sihir semua siswa diberi alat bantu berupa cincin untuk mengontrol sihir mereka, Jeane dengan mudah mengendalikan sihirnya dengan bantuan cincin begitu juga siswa dengan Mp ter tinggi kedua setelahku. Saat tiba giliranku, mereka sengaja memberi cincin biasa kepadaku untuk melihat kemampuan asli ku.

Dan benar saja ketika ku tunjukan pengendalian sihirku, mereka pun kaget.

Lalu masuk dalam tes terakhir, pengukuran level.

Jeane masuk lebih dulu dan mendapat Level B atau sekelas dengan petualang profesional

Siswa misterius itu pun sudah masuk dan mendapat Level B+

Setelah 15 menit akhirnya giliranku tiba, aku memasuki ruangan tes dan kali ini ada sebuah gulungan dan aku disuruh menyentuh gulungan itu. Sesaat jariku menyentuh gulungan tersebut, tiba-tiba seluruh gulungan itu berwana merah pekat da terbelah dua. Lalu mereka membawa gulungan besar dan menyuruhku menyentuh gulungan itu, dan ketika ku sentuh gulungan itu terisi penuh dengan warna merah dan hitam. Dengan begitu mereka menetapkan levelku sebagai Level SSS++

Dan ujian hari pertama, selesai dengan penuh kehebohan