Chapter 4. Awal Mula Kebangkitan

Ini adalah sebuah kisah mengenai seorang pemuda biasa, yang ingin menjalani kehidupan seorang pelajar yang normal.

Suasana menjadi hening saat itu, aku pun mencabut karambit ku dari tengkorak waredevill yang telah ku bunuh dan membersihkannya karena penuh dengan darah. Situasi telah damai kembali, namun tanpa kusadari, ke-6 peri yang ku selamatkan tersenyum dengan sebuah niatan dan secara tiba-tiba ke-6 peri itu sengaja masuk ke dalam tubuhku.

Panas, dan sakit, rasanya ingin meledak, telingaku secara bertahap mendengar tawa para peri, penuh kebisingan dan semua menjadi gelap.

Ketika sadar, aku masih berada di tempat dimana aku membunuh waredevill - waredevill namun hari telah gelap dan sisa mayat waredevill-waredevill itu pun hanya tersisa tulang belulang.

"Sial!! Berapa lama aku pingsan disini?!" Pikirku. Aku pun mengambil tulang-tulang waredevill itu untuk ku jual saat tiba di ibukota. Setelah itu aku kembali ke tempat aku mendirikan kemah dan makan beberapa roti dan beristirahat.

Dalam gelap, aku mendengar kebisingan-kebisingan, seperti dua-, tidak tapi 6 wanita tengah berkelahi.

"Apakah manusia ini sudah mati?" ..

"Tidak mungkin" ..

"Lihat tubuhnya tak bergerak" ..

"Ini salahmu karena mengusulkan kita berenam memasuki tubuhnya, umumnya manusia hanya dapat menampung 1 peri dalam tubuhnya sudah pasti dia sudah mati" ..

Dan saat mataku terbuka, ternyata kebisingan itu ternyata, ke-6 peri yang kuselamatkan!!!