"Hah, apa katamu?!" Keringat dingin mengucur deras dari wajah pria yang saat ini tengah mengendarai mobil.
"Siapa wanita yang kau culik itu?" Suara pria di ujung telepon penuh dengan ketakutan.
"Asal kau tahu, karena wanita itu, pelayan itu terbunuh!" tandasnya. "Aku tidak bisa membantu kalian. Kalian urus saja sendiri, aku tidak mau ikut campur!"
Tak perlu lama, pria di telepon langsung mematikan ponselnya.
Saat ini salah satu kelompok besar telah mencari wanita yang mereka culik. Kelompok yang bukan kelompok main-main. Karena ketua dari kelompok tersebut adalah Malik.
Ya, Malik. Sang penghancur yang diidolakan oleh generasi muda, dan banyak yang ingin bergabung dengan kelompok tersebut. Namun, banyak yang gugur karena kelompok itu sangat selektif dalam mencari anggota.
"Sialan!" Pria itu menepuk kemudi dengan keras. Tentu ia tidak tahu siapa wanita itu, yang ia tahu, dia adalah orang kaya. Orang yang bisa memberikannya uang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com