"Jangan keras kepala, Pedro!"
Santo berusaha menahan pemuda yang bersikeras untuk membantu Malik.
"Tindakanmu ini terlalu berbahaya. Malik bahkan menganggapmu sebagai musuhnya. Jika kau datang ke sana, bagaimana kalau Malik menyerangmu karena dia pikir kau musuhnya?!"
Pendapat Santo sangat benar. Bukankah sampai detik ini Malik tidak mengetahui hubungan Pedro dengannya? Terlalu berbahaya jika Pedro tiba-tiba muncul di depan pria itu.
"Aku tidak bisa diam seperti ini!" Pedro mengetuk ujung meja dengan jarinya.
Bagaimana bisa ia tenang, sementara kabar di luar sana malah membuatnya tambah khawatir.
"Philip saja tidak mengirimkan anak buahnya. Itu artinya Malik memang tidak ingin dibantu," ucap Santo.
Saat Santo berusaha menasehati Pedro, anak buahnya kemudian masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Maaf mengganggu waktu Anda, Tuan," ucap pria muda tersebut.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com