webnovel

Kabar Tak Terduga

Malik sering kali terdiam seraya menghadap jendela besar di kamarnya. Entah apa yang ada di pikirannya, namun Anna bisa melihat kesedihan dalam sorot mata itu.

"Selamat pagi, Anna," sapa Malik yang baru menyadari kalau istrinya sudah bangun.

Sudut bibir Anna melengkung tipis. Ia sudah bangun sejak dua puluh menit yang lalu. Lalu memandangi suaminya yang tengah berpikir dalam.

"Apa kau tidak bisa tidur lagi?" tanya Anna sambil turun dari ranjang.

Akhir-akhir ini suaminya itu mengalami gangguan tidur. Bahkan Malik pernah tidak tidur sama sekali.

"Sebaiknya kita periksa ke dokter saja, aku yakin pasti dokter lebih paham apa yang kau alami saat ini," saran Anna. Ia khawatir melihat keadaan suaminya.

Meski dari luar terlihat baik-baik saja, tetapi Anna yakin pasti ada sesuatu yang terjadi pada suaminya. Bukankah sebelum mereka kembali ke negara mereka, semua baik-baik saja?

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com