Hutan itu bukan hutan biasa.
Jauh di dalamnya, terdapat kawasan yang disebut hutan gelandangan, yang konon katanya, tidak ada satu pun orang yang bisa keluar dari tempat itu. Semua menghilang, tanpa jejak. Dan markas 03 memang sengaja di bangun di sekitar hutan itu.
Malik mengangkat tangannya, dan bawahannya segera berhenti.
Musuh di hadapan mereka sangat kuat, dan tentu Malik sudah bisa menebak itu.
"Dia bukan tandingan kalian," ucap Malik dengan mimik serius.
Instingnya mengatakan bahwa pria itu mampu mengalahkan orang-orangnya dalam sekejap. Dan untuk mencegah itu, Malik berusaha mengajukan penawaran.
"Maafkan saya Tuan," Ia lalu membungkuk 90 derajat. "Saya tidak berniat mengusik ketenangan Tuan, saya memiliki urusan dengan seseorang, dan orang itu berada tak jauh dari sisi hutan ini."
'Apa bocah-bocah ini ada kaitannya dengan pemilik bangunan itu?' Pria tersebut bertanya-tanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com