webnovel

Anka: Love Is Not Over

"Buat kamu sadar kalau aku ada di hadapan kamu itu susah!" ujar Caca misuh-misuh di depan seorang laki-laki berseragam SMA yang berwajah datar itu. "Ih Anka! Ngomong dong! Aku tahu kamu belum bisa move on dari Nabila, tapi please... Hargain aku yang selalu ada untuk kamu!" "You're not important to me." balas Anka tidak berperasaan.

Kelly_Amanda · Teenager
Zu wenig Bewertungen
212 Chs

Agak Berbeda

•note: Jangan menangis saat mentari pergi, karena air mata akan menghalangimu melihat bintang-bintang.

Hari ini, Caca sudah siap dengan seragam sekolahnya yang rapi. Seragamnya yang saat ini ia kenakan sudah tidak kebesaran lagi. Sudah ia kecilkan kemarin.

Dengan penuh percaya diri, Caca mengoleskan liptin di bibirnya lalu merapikan rambutnya kemudian di kuncir satu.

"Bisa cantik juga, aku," kekehnya lalu meraih tas dan keluar dari kamar untuk sarapan sebelum ke sekolah.

Di meja makan, neneknya sudah duduk manis dengan ponsel di tangannya.

"Pagi, nek," sapa Caca, gadis itu tersenyum lebar lalu mengambil roti yang sudah di siapkan oleh neneknya.

"Pagi, kamu langsung ke sekolah?" tanya nek Dora.

Caca mengangguk, "iya, emangnya kenapa, nek?"

Nek Dora menggeleng, "nggak papa, cuma nanya. Ya udah kamu hati-hati ke sekolahnya, naik apa?"

"Angkot nek," setelah habis makan roti, Caca meminum susu hangatnya hingga habis.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com