webnovel

ANJELINA : QUEEN AND MAFIA

Ini kelanjutan dari Buku Ana And Book of Secret ... aku pisahkan tersendiri ... Anjelina perempuan spesial dengan banyak keturunan di darahnya. Dan kini mewarisi klan Mafia Italia ... bagaimana kehidupannya sebagai Ratu kecantikan, Mafia juga? dan lika-liku kisah cintanya, adakah lelaki mampu meluruhkan hatinya? ... di baca saja dijamin seru ...

pangeran_Biru · Urban
Zu wenig Bewertungen
18 Chs

Bagian Tiga

MENJADI JUARA DAN PINDAH KE NEW YORK ... TANTANGAN BARU MENGHADANG ...

Selanjutnya adalah perkenalan para peserta kontestan dari 50 negara bagian di Amerika, termasuk aku. Para penonton yang sudah memenuhi gedung untuk mendukung jagoannya masing-masing, berteriak dan bertepuk tangan ketika kontestannya masuk dan mulai memperkenalkan diri.

"Anjelina, 16 tahun! Las Vegas !" teriakku lantang, dan tersenyum. Semua pun bersorak dan bertepuk tangan, ketika giliran memperkenalkan diri.

Kami kemudian bergiliran memperkenalkan diri sambil menari di iringi musik, kreografinya sudah di siapkan selama seminggu. Dan ini bukan satu-satunya kami melakukan ini di panggung. Setelah semua selesai, kami ke belakang panggung untuk berganti baju dengan gaun yang sudah di persiapkan oleh tm manajemennya masing-masing. Di sana sangat ramai, para peserta pun mulai gugup dan kami hanya di beri waktu beberapa menit untuk mengganti dan berdandan secantik mungkin.

Kini satu persatu, kami muncul di panggung. Dengan berjalan dengan anggun dengan gaun yang cantik dan memberi kesan kepada para juri dan penonton.

"Anjelina, Las Vegas !" seru para pembawa acara.

Aku menarik nafas dan mengeluarkannya perlahan. Lalu berjalan dengan anggun di atas panggung, sambil berpose dan melambaikan tangan. Ya, kami seperti layaknya para model. Gaun yang di gunakan adalah dari para sponsor, jadi kami harus memperagakan bajunya dengan baik. Dan itu akan dinilai oleh para juri.

"Oke, mari bertepuk tangan untuk para kontestan dari 50 negara bagian Miss Teen !" seru pembawa acara, setelah semuanya selesai. Kami berdiri dengan cantik dan anggun. Dan para penonton pun bertepuk tangan dengan meriah.

"Baiklah, para kontestan sudah berada dua minggu lebih disini! mereka melakukan berbagai kegiatan dan juga juga ada lomba-lomba yang di perebutkan! dan dari semuanya akan di umumkan malam ini! dan siapa saja para gadis cantik ini yang mempunyai talenta lain yang mungkin menjadi modal untuk karier mereka di masa depan !" jelas pembawa acara. Dan satu persatu di umumkan pemenangnya.

"Pemenang katagori Miss Teen persahabatan adalah ... ini berdasarkan vote dari para peserta sendiri! yaitu ..." semua berdebar, sementara aku sudah mendapat satu selendang yaitu dari juara tim olah raga.

"Anjelina, Las Vegas !" seru pembawa acara, semua memelukku. Aku memeluk mereka, dan turun dari panggung sambil tersenyum dan melambaikan tangan. Aku pun di pakaikan selendang Miss Teen Persahabatan. Aku mendapat buket bunga.

"Waw ... Miss Las Vegas ini sudah mendapat satu dari juara tim olah raga bersama-sama temannya! dan kini menjadi Miss Teen Persahabatan !" ujar pembawa acara.

"Betul, sudah ada Miss Favorit dari California! Miss Talent dari New York dan Miss Tim juara serta Persahabatan dari Las Vegas! sekarang masih ada Best Dress malam ini dan Miss modeling serta Fotogenic! siapa pemenangnya ?" tanya pembawa acara.

"Best gaun malam ini adalah ....Miss Miami !" serunya. Tepuk tangan pun kembali menbahana.

"Best Modeling adalah ... Miss ... Las Vegas !" aku terkejut, semuanya menatapku tertegun.

"Wow ... Miss Teen Las Vegas ini hebat juga! tapi apakah akan masuk 15 besar malam ini? kita lihat saja! masih ada Miss Fotogenic, siapakah pemenangnya ?" tanya pembawa acara, semua ramai menjagokan masing-masing dari kami.

"Miss ... Ohio! selamat !" seru pembawa acara, Martina terkejut dan tak percsya, dia pun turun panggung dan memelukku sebelum di pasangkan selempangnya.

"Miss Las Vegas dan Miss Ohio ini ternyata teman sekamar juga dalam masa karantina !" ujar pembawa acara, dia terlihat menangis. Aku memegang tangannya.

"Kita kembali, setelah pesan-pesan berikut ini! dan setelahnya akan ada pengumuman 15 besar Miss Teen! siapa yang akan masuk? apa jagoan anda? kita tunggu saja !" seru pembawa acara.

Kami ke balik panggung, semua mengucap selamat kepadaku, tidak semua sih! para manajemen menguatkan mungkin saja masuk 15 besar walau tidak mendapat juara di berbagai katagori. Bisa di sebut ada 3 orang dari timku yang mendapat selempang juara, aku, Ohio dan California.

Akhirnya kami bersiap untuk masuk 15 besar, masih menggunakan gaun yang sama tapi ada sebagian dengan selempang tambahan. Kami semua berjalan di panggung kembali.

"Wow ... makin meriah malam ini !" ujar pembawa acara.

"Semua pasti berdebar malam ini, siapa yang masuk ke 15 besar malam ini! dan akhirnya nanti siapa yang memakai mahkota Miss Teen tahun ini! setelah ini akan ada dua even besar yaitu Miss Universe dan Miss World! dan dua dari pemenang di sini akan di ikutkan ke dua tadi! satu Miss Teen sendiri dan juara satu Miss Teen !" ujar pembawa acara.

"Betul, di tangan saya sudah ada nama 15 kontestan! dan akan saya sebutkan secara acak dari penilaian para juri sementara atas semua peserta! oke, Miss yang masuk pertama adalah .... Miss ...California !" serunya.

"Miss ... Hawaii! waw .., akhirnya tuan rumah masuk juga 15 besar! tapi tadi sebenarnya sudah dapat selempang sebagai juara tim olah raga !" ujar pembawa acara. Ya, dia masuk ke timku juga.

"Selanjutnya ... Miss ... Las Vegas !" aku tertegun dan kembali turun.

"Sudah di duga, dia sudah mendapat dua selempang dari juara yang lainnya !" jelas pembawa acara.

"Miss ... Ohio !" Martina terkejut dan turun ke bawah,

"Dan yang ... terakhir adalah .... Miss Louisana! selamat inilah 15 besar Miss Teen! kami akan segera kembali dan akan ada penjuarian! serta parade gaun dari seorang desainer terkenal Amerika yang merancang gaun khusus untuk mereka semua !" seru pembawa acara.

"Wow ... sungguh luar biasa, kini tinggal 10 kontestan lagi! nah kini kami akan bacakan yang masuk 5 besar! dan tak lama lagi kita akan tahu siapa Miss Teen tahun ini! yang pertama ... Miss ... Las Vegas! dia tadi bisa menjawab pertanyaan dari para kontestan dengan baik sekali! yang selanjutnya ... Miss Ohio !"

"Miss ... California! Miss New York! tinggal satu lagi yang tersisa siapakah dia ... Miss Hawaii !" seru pembawa acara, pendukung tuan rumah sangat banyak mereka bersorak gembira.

"Wow ... rupanya ini pertama kalinya Miss Teen Hawaii masuk 5 besar! apa dia akan menjadi pemenangnya kali ini ? kita tunggu saja !" ujar pembawa acara.

Di belakang panggung semua tegang, terutama yang masuk lima besar. Walau aku tidak mempunyai target, tapi tetap deg degan. Tapi entah kenapa aku suka tantangan ini, membuatku bersemangat. Kami melihat aba-aba dari pengarah acara, setelah jeda iklan kami harus bersiap lagi.

"Siap? lima ... empat ... tiga ... dua ... satu ... !"

"Selamat malam semua, dimana pun berada! Amerika, mana suaranya !" seru pembawa acara, semua bersorak dan berteriak.

"Siapa yang akan menyandang gelar Miss Teen kali ini ?" tanya mereka, dan kamera menyorot kami dari belakang panggung. Kami deg-deg kan, tapi harus tetap tersenyum sekarang.

"Miss California ?" tanya mereka, semua berteriak.

"Atau ... Miss Las Vegas ?" semua melakukan yel-yel.

"Apa ... Miss Hawaii !" kini gedung gempar semua pendukung tuan rumah yang berteriak.

"Oke, sebelum kalian tahu siapa yang menjadi pemenangnya! kita ikuti perjalanan Miss Teen tahun lalu! dan kebetulan juara ketiga Miss Universe! inilah Miss Catalina !" seru pembawa acara. Dan dia pun berjalan anggun di iringi oleh kilasan dia memenangkan Miss Teen tahun lalu. Dan juga kiprahnya di kesosialan serta ketika mengikuti ajang Miss Universe. Kemudian tepuk tangan pun bergemuruh.

"Terima kasih semuanya !" dia pun melabaikan tangan, dan melempar ciuman dan senyum.

"Miss Teen Catalina tahun lalu, akan menyerahkan mahkotanya kepada Miss Teen tahun ini! dan inilah para penonton semua, 5 kontestan yang tersisa! Miss Teen California, Miss New York, Miss Ohio, Miss Las Vegas dan .... Miss Hawaii !" seru kedua pembawa acara.

----------------------

Kami pun keluar satu persatu dengan gaun baru untuk final. Kami berkeliling di depan panggung dan kemudian berjejer rapi di depan penonton dan para juri. Semua penonton bersorak sorai. Kami semua agak tegang.

"Oke, akhirnya kita sampai di puncak acara yaitu siapa yang akan menerima mahkota Miss Teen kali ini! setelah tadi para juri memberikan pertanyaan kepada ke lima kontestan dan semua menjawab dengan bagus !" ujar pembawa acara.

"Semuanya pasti berdebar-debar bukan? di tangan kita sudah ada amplop! dan mari kita umumkan dari juara keempat yaitu ... Miss ...New York !" seru pembawa acara, dia melepas pegangan tangan dan di berikan sebuah buket bunga.

"Juara ketiga adalah .... Miss California !" ujar pembawa acara, dia pun sama.

"Oke, di panggung tinggal 3 kontestan lagi yaitu Miss Las Vegas, Miss Ohio dan Miss Hawaii! siapa yang akan menjadi Miss Teen tahun ini ?" tanya pembawa acara semua berdebar dan suara gemuruh terdengar.

"Miss ... Las Vegas, selamat anda juara pertama dan berhak mengikuti kontes Miss Word tahun depan !" aku terkejut, tapi aku tersenyum, para penonton bersorak sorai. Aku tak percaya tapi bahagia dan tetap menerima Tiara walau juara pertama.

"Oke tinggal, dua peserta lagi! Miss Hawaii dan Miss Ohio! salah satunya juara ketiga! dan lainnya Miss Teen tahun ini !" ujar pembawa acara, keduanya tegang dan saling berhadapan serta berpegangan tangan.

"Dan ... pemenangnya ... adalah ... Miss ... Ohio! Miss Hawaii anda juara tiga dan Miss Ohio Miss Teen tahun ini! selamat ...!" aku terharu, melihat Martina kemudian menangis dan tak percaya, aku mendekatinya dan dia memeluk erat.

"Selamat ya, kamu hebat !" bisikku.

"Harusnya kamu !" isaknya,

"Ayolah, kamu berhak kok juara !" kataku, dia mengangguk.

"Terima kasih !" katanya, ketika di kepalanya bertengger sebuah tiara yang di letakan oleh Miss Teen tahun lalu, aku membantu memasangnya.

"Dan silahkan Miss Ohio lakukan langkah pertama berjalan sebagai Miss Teen tahun ini dan berhak mengikuti Miss Universe !" ujar pembawa acara, dan Martina yang masih menangis karena tak percaya bisa memenangkan Miss Teen tahun ini.

"Miss Martina! Miss Teen tahun ini !" seru pembawa acara dan semua bertepuk tangan. Termasuk para konstentan.

Setelah acara selesai ada konfrensi press, Martina terharu dan merasa tak percaya dia menjadi Miss Teen, tapi dia akan berusaha sebaik-baiknya untuk menjadi yang terbaik.

"Bagaimana dengan anda miss Anjelina sebagai juara pertama ?" tanya wartawan.

"Aku terkejut dan tak menyangka bisa menjadi juara pertama! aku masin muda dan harus banyak belajar lagi dari para senior! dan aku juga akan berusaha sebaiknya nanti di Miss Word mewakili Amerika !" jawabku.

Dan akhirnya waktu berpisah dengan lainnya. Aku berpelukan dengan Martina dan akan tetap bersahabat. Sebagai Miss Teen dan akan di ikut sertakan aku dan Martina akan tinggal di New York. Kami akan melakukan tugas sebagai Miss Teen dan untuk meningkatkan kemampuan kami berdua.

Mau tidak mau aku dan para temanku harus berpisah, tapi tetap akan bersahabat, karena semua mempunyai apartemen di New York selain di Las Vega. Sedang aku memang awalnya tinggal di New York jadi aku akan tinggal di Penthouse milik nenek dan kakekku.

Tapi aku pindah beberapa bulan lagi. Di sekolah aku di sambut khusus dan kepala sekolah sangat senang atas keberhasilan ini. Dan tahu aku akan pindah ke New York. Tim basket berhasil memenangkan kejuaraan Nasional dan itu pun yang pertama kalinya. Sebagai ucapan rasa syukur semua teman dekatku di undang makan malam yang di lakukan nenek dan kakekku.

Semua sudah berkumpul dan aku datang dengan tiara miss Teen dan selempang yang aku dapatkan kami berfoto bersama.

"Selamat buat cucuku Anjelina yang sudah berhasil menjadi juara Miss Teen dan tahun depan akan mengikuti Miss World! kita doakan semoga berhasil! walau untuk itu dia harus pindah ke New York !" ucap kakek membuka acara makan malam ini, aku memeluknya, Oh iya opaku juga datang bersama istrinya dan juga keluarga besar kakekku.

"Terima kasih kakek, dan semuanya yang sudah mensuport aku !" kataku, aku memeluk kakekku dan dia mencium keningku. Semua bertepuk tangan. Dan acara makan malam pun di mulai, setelah selesai kami menari dan berdangsa. Albert mengajakku berdangsa dan aku tak keberatan. Kami masih sebatas teman belum pacaran.

Dan akhirnya aku pamitan kepada teman dan guruku semua karena waktunya pindah ke New York.

"Jangan khawatir! kami akan berkunjung ke New York !" ujar Zalena dan pun sama mengangguk setuju yang menghapus air mataku, aku mengangguk. Dan kami berpisah. Aku pergi bersama mama dan papaku. Kebetulan keduanya ada urusan. Sesampainya di New York kami menuju penthouse nenek, ada banyak pelayan yang merindukanku. Kedua orang tuaku meminta mereka menjagaku.

--------------------

Aku bersekolah yang bagus, yang tak jauh dari apartemenku, Aku mendapat kabar Martina pun sudah pindah ke apartemen hadiah dari pemenang sebagai Miss Teen. Dia tinggal bersama mama dan adiknya, dari Ohio ke New York. Sayang sekolah kami berbeda tapi kami berjanji akan bertemu. Sekolahku yang baru, di bilang elit ya mirip St Ana.

Hanya disini lebih bebas tidak seketat di sana. Yap isinya sama saja murid kaya di sekitaran New York, mereka di dominasi pengusaha dan anak artis. Selebihnya beragam profesi yang terbaik dan terkenal dari pengacara, model, Dokter dan lainnya. Kembali aku harus beradaptasi. Dan penampilanku berkaca mata, berkemeja putih jas hitam dan rok garis-garis, hanya dari Senin-Rabu saja. Sisanya bebas. Yang tahu tentangku, hanya kepala sekolah dan guru. Sementara para murid tidak tahu atau tak perduli.

Mereka lebih tertarik gosip sesama murid dari soal pacaran, skandal dan pesta. Aku bagai nyamuk di antara semuanya, bagus lah. Tatapan mereka sinis dan aneh. Tidak kelihatan berada. Aku mengkepang dua rambutku dan kaca mata sehingga menjadi kutu buku. Dan Ratu dan Raja di sini tetap pemain Football dan Cheerleader.

Aku menatap ke arah cermin dan tersenyum, sudah sebulan aku sekolah. Dan belum ada kegiatan apa pun. Tapi aku dan Martina akan bertemu minggu ini untuk pertama kalinya.

"Selamat pagi nona !" sapa para pelayan rumah,

"Pagi !" jawabku, sambil tersenyum. Para sahabatku sudah tahu situasi sekokahku.

"Oh astaga, tak berubah rupanya sekolah itu !" Zalena menggeleng kepala gemas, dia pernah satu tahun ketika SMP di sini. Ya di sekolahku di New York sama ada SMP dan SMU nya.

"Apa ada yang membully lo ?" tanya Alena, aku memperlihatkan video dari kaca mataku. Mereka tahu semua melakukan itu karena penampilanku, tapi aku sebenanya sedang menjaga nama sebagai juara Miss Teen, agar tak terlibat masalah. Aku sekarang kelas dua.

Aku pun ke sekolah seperti biasa, kedua orang tuaku pun selalu bertanya tentang keadaanku, aku katakan semua baik-baik saja. Aku turun dari mobil yang agak jauh dari sekolah. Sopir pribadiku heran tapi tak bisa apa pun hanya menurut. Ketika masuk, semua murid menatapku dari ujung rambut sampai kaki, tiba-tiba ada seseorang yang menyenggolku.

"Buka aplikasi gosip girl !" bisiknya dan dia pergi ternyata seorang cowok. Dan aku membukanya dan aku tersenyum. Rupanya mereka menemukanku. Dari video yang menyiram seorang gadis, dan juga video aku pemenang kontes Miss Teen, dan video lain yang di sebar termasuk prom night.

Semua berbisik dan menatapku, tapi aku tak perduli dan berjalan cuek. Ketika aku hendak ke locker aku di senggol dan bukuku jatuh.

"Upps ... sorry! oh iya lo kan Miss Teen itu kan ?" tanya para perempuan yang berkuasa. Aku tersenyum.

"Baru tahu ya, ketinggalan banget lo !" kataku sambil pergi, mereka melotot.

"Hei anak baru, lo siapa ?" tanya mereka menjegalku ke pintu locker.

"Penting ya ?" tanyaku membalas tatapan mereka.

"Hei teman-teman, viralkan! ternyata Miss Teen kita sombong! ha... ha ...!" jawabnya semua tersenyum sinis maksudku kelompoknya, sedang yang lainnya. Aku rasa ini resiko sebagai Miss Teen.

"Gue tahu lo siapa! kalau gue mau sombong boleh dong! karena gue punya prestasi dan lo ?" tanyaku sinis. Murid-murid New York jangan di anggap remeh. Mereka punya kuasa karena sesuatu sebagai bukti harus di bully.

"Apa maksud lo !" tanya perempuan berambut pirang bernama Karen yang ketua Cheerrleader, aku sudah mengantisipasi semuanya, itu karena ajaran opaku, aku harus waspada di tempat baru, lihat situasi dan siapa yang berpontesi menjadi musuhku. Sebulan cukup, ada aplikasi yang populer dan di percaya sebagai gosip para murid di sini, tapi mereka seperti enggan mengumbar tahta tertinggi di sini.

Itu artinya gosip girl di kendalikan mereka, aku mengeluarakan ponselku dan memencetnya dan lansung pergi. Semua ponsel para murid berdering, mereka membukanya dan seketika menjadi heboh. Sebenarnya itu party biasa kok. Aku melihat para guru pun melihat. Para anggota Cheerleader mukanya merah dan begitu pun para pemain Football pun sama. Aku tahu ini akan menjadi perang antara kami ....

Bersambung ....