Bab 43: Prasangka Justin

Justin Rossler

Aku merasa dari awal ada sesuatu yang aneh di kampus ini, dari mulai kami di wajibkan tinggal di asrama, dan sekarang Yuki berada di kampus ini. Aku membalikkan dudukku menatap Mike.

"Mike, kau gak merasa ada yang aneh ?" Aku mendorong kursiku mendekat ke kasur Mike.

"Apanya yang aneh ? Biasa aja, Cuma ya lebih berat." Mike menatapku dan dia duduk di kasur menghadap diriku.

"Enggak, engak, coba kamu pikir. Pemberitahuannya cukup mendadakkan ? Terus Yuki datang kesini." Justin beridir dari kurisnya dan berjalan mondar-mandir disamping kasur Mike.

"Lah, kalau itu ya wajar aja. Kan dia pindah kesini, memangnya kampus kita gak boleh nerima mahasiswa pindahan ?" Ia mengkerutkan dahinya.

"Bukan, bukan. Kamu hanya belum tahu siapa Yuki itu. Jika kamu tahu, kamu juga bakal berfikir sama sepertiku." Aku mendudukkan diri di kasur milik Mike.

"Memang kamu kenal Yuki ? Dia asli orang Jepang ya ?" Ku lihat Mike sangat antusias jika membahas Yuki.