"Jadi kang Riko itu pernah mau melamar saya. Tapi gagal"
"Kenapa?" dia bertanya bingung
"Yang pertama dia mau melamar waktu saya baru lulus SMA. Tapi saya keburu dapat beasiswa dari Akbara's Group"
"Waktu dia tahu saya kuliah di Jakarta. Dia sangat senang karena bisa sama-sama merantau. Tak lama dia melamar saya lagi. Kira-kira saat itu saya sudah kuliah 1 semester"
"Lalu?"
"Tapi tidak jadi lantaran Bu lurah tiba-tiba tidak setuju. Padahal sebelumnya beliau setuju saja"
"Kamu berharap bisa tunangan sama dia?"
Aku menggeleng dengan mata melebar, "Tidaklah, lagi pula saya kan masih suka sama pahlawan kecil"
"Apa..."
"Maksud saya kan masih ada dia waktu itu"
"Sekarang?"
"Entahlah"
"Jawablah. Ayo" kang Zaedan memaksa
"Tidak tahu kang. Eh..., maksud saya Bang" dengan cepat aku meralat panggilanku. "Ya sudah, intinya saya dan kang Riko hanya sebatas itu. Lagi pula terakhir saya ketemu dia kira-kira di semester 2. Saya tinggal dulu, mau ganti perban"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com