webnovel

Aluna's First Love Story

Seorang gadis sedang memperjuangkan cita-citanya menjadi dokter. Namun siapa yang menyangka sepanjang perjalanan meraih cita-cita, iya harus terperangkap dalam kondisi sulit bersama pria dingin nan tampan. Tapi sedikit aneh. Di lain sisi, ada sesosok pria yang selalu menjadi sandaran bagi sang gadis kala ia mulai lelah dengan semua jalan hidup yang dihadapi. Apakah pria ini menyukai sang gadis?. Ayo tebak. Masuk ke dalam permainan sang pria ternyata membuat gadis ini menemukan tabir kebenaran dari apa yang selama ini ia tunggu. Namun kenyataan yang ada sangatlah pahit. Sungguh menyedihkan. Merasa bagian penting dari hidupnya telah pergi membuat sang gadis merasa kecewa. Hingga pada akhirnya, ia menyadari bahwa yang selama ini ditunggu bukanlah yang sebenarnya. Yang sebenarnya ada di depan mata dan terus berada di sisinya. Bagaimana kisah selengkapnya?. Simak kisah dan perjalanan mereka dalam ^Aluna’s First Love Story^. Instagram @pemujakhayalan Facebook Pemuja Khayalan

PemujaKhayalan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
325 Chs

Lebih Terasa Jika Diberikan Langsung

Cinta akan lebih terasa jika diberikan langsung dari sang pembawa cinta itu sendiri.

~ Unknown

Aluna kembali duduk dan menunggu Zaedan selesai makan, ia juga harus memastikan Zaedan meminum obat yang sudah ia sediakan.

Setelah menghabiskan makanannya, Zaedan disodorkan obat dan air putih. Lelaki itu segera meminum obat dengan patuh.

Aluna pergi keluar untuk membawa piring ke dapur. Beberapa menit kemudian ia kembali masuk ke dalam kamar.

"Akang tidur di kasur saja" ucap Aluna

Zaedan menggeleng, "Akang nggak mau liat kamu tidur di lantai"

"Heh.." Aluna menghela nafas, "Kita tidur sama-sama di kasur"

Zaedan langsung tersenyum namun dengan cepat ia sembunyikan senyum tersebut. Meski rasa sakit masih terasa sedikit di perutnya. Tapi ia tak bisa untuk tidak tersenyum.

Aluna membantu Zaedan naik ke atas kasur dan menyelimuti lelaki itu lalu ikut berbaring di sampingnya.

"Masih ada yang sakit Kang?"

Zaedan mengangguk, "Ada.."

"Di mana lagi?" Aluna bertanya dengan panik

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com