"Aa...!" Aluna berteriak ketika mendapat sentuhan di tangan
"Alhamdulillah, teteh sudah bangun" kata Alana yang tanggapi dengan tarikan nafas lega dari semua yang melihat
"Teteh mengapa bisa ada di dalam lemari?" tanya Bu Ros, "Lihat luka teteh kembali terbuka" saat ini Aluna terbaring dengan posisi miring. Ia meraba bagian kepala yang diperban.
"Apa yang terjadi nak?" Pak Hasan merasa ada yang tidak beres, tidak mungkin Aluna diam di lemari sampai lemas jika tidak ada alasan yang kuat.
Aluna diam sembari menatap setiap orang yang berhadapan dengannya saat ini.
"Tadi ada yang mencoba masuk ke dalam rumah secara paksa Bah" sebenarnya Aluna tidak ingin menambah kekhawatiran pada anggota keluarga. Tapi ia juga tidak bisa menjamin ke depan hal seperti sebelumnya tidak terjadi lagi.
Semua orang merasa terkejut ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Aluna. Siapa yang ingin masuk, berarti kemungkinan ada pencuri yang ingin membobol rumah mereka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com