Setelah meyakinkan diri, Yudistira kembali melanjutkan ucapannya.
"Acara besok di batalkan!" semua masih tak menyadari maksud dari ucapan Yudistira
"Tidak ada alih jabatan Presedir besok"
Setelah kalimat tersebut keluar, barulah semua orang yang mendengar terkejut.
Zaedan tak senang mendengar ucapan yang barusan terdengar. Sambil menahan amarah, ia berdiri dan menatap serius ke arah sang kakek.
"Apa maksud kakek?"
"Kau tuli?, bukankah ucapanku sudah sangat jelas"
"Tapi apa arti semua ini?, mengapa kakek memutuskan secara tiba-tiba dan sepihak" Zaedan berbicara dengan nada tak senang
"Memangnya kenapa?, kau tidak terima?" Yudistira juga membalas dengan nada yang sama
"Tentunya, bukankah itu akan membuat semua orang bertanya-tanya, dan pasti saya akan diperlukan dalam hal ini!" satu tangan Zaedan mengepal kuat
"Kau tidak perlu khawatir, tidak akan ada yang berani berbicara buruk tentang keluarga Akbara"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com