webnovel

Aluna's First Love Story

Seorang gadis sedang memperjuangkan cita-citanya menjadi dokter. Namun siapa yang menyangka sepanjang perjalanan meraih cita-cita, iya harus terperangkap dalam kondisi sulit bersama pria dingin nan tampan. Tapi sedikit aneh. Di lain sisi, ada sesosok pria yang selalu menjadi sandaran bagi sang gadis kala ia mulai lelah dengan semua jalan hidup yang dihadapi. Apakah pria ini menyukai sang gadis?. Ayo tebak. Masuk ke dalam permainan sang pria ternyata membuat gadis ini menemukan tabir kebenaran dari apa yang selama ini ia tunggu. Namun kenyataan yang ada sangatlah pahit. Sungguh menyedihkan. Merasa bagian penting dari hidupnya telah pergi membuat sang gadis merasa kecewa. Hingga pada akhirnya, ia menyadari bahwa yang selama ini ditunggu bukanlah yang sebenarnya. Yang sebenarnya ada di depan mata dan terus berada di sisinya. Bagaimana kisah selengkapnya?. Simak kisah dan perjalanan mereka dalam ^Aluna’s First Love Story^. Instagram @pemujakhayalan Facebook Pemuja Khayalan

PemujaKhayalan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
325 Chs

Anak Haram

Mata kembali melirik ke satu titik, telepon berada tak jauh dari jangkauan. Bimbang, gelisah, bingung.., semua menyatu menjadi satu dan membuat kegalauan. Mata beberapa kali terpejam, mencoba untuk larut dalam mimpi, pergi meninggalkan kegundahan hati yang sejak tadi menyelimuti.

Tubuh bergerak ke sana kemari, menghadap ke kanan dan ke kiri.

"Aw...!" teriakan lolos begitu saja dari dalam mulut saat tubuh tak sengaja tidur dalam kondisi terlentang.

Aluna buru-buru bangun dan meraba pelan bagian luka, "Ah syukurlah" ucapnya ketika merasa bagian tersebut tak kenapa-kenapa.

Mata kembali melirik ke arah ponsel, seperti ada magnet yang menariknya untuk melirik ke arah benda pipih itu. Aluna menggigit bibir dan memainkan dua jari telunjuk.

Setelah lelah dengan hati dan pikiran, akhirnya tangan meraih ponsel lalu mencari sesuatu di sana.

Tut....tut....tut.....

Ah, ternyata gadis itu sedang membuat panggilan telepon.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kang"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com