"Walaupun lagi ada masalah, lo nggak boleh lampisin ke bola bulat ini." Bastian terkekeh kecil dengan ucapannya sendiri. Ia bingung melihat tingkah Aldi, lelaki itu melampiaskan kesalnya dengan bola. Aldi menendang bola tersebut dengan asal-asalan. Beberapa kali tendangannya melesat dan menghantam dinding sekolah.
"Lo nggak ngerasain jadi gue," kesal Aldi sembari kembali menendang bola asal-asalan. Kali ini bola tersebut mengenai siswa lain yang kebetulan lewat.
Bastian terkekeh, ia meminta maaf kepada siswa itu dan mengajak Aldi untuk duduk di pinggir lapangan. Jika Pak Yuda melihat aksi main-main Aldi sudah di pastikan lelaki itu akan di keluarkan dari futsal tersebut.
"Lo nanggepinnya terlalu berlebihan," kata Bastian sembari menepuk keras pundak Aldi. "Seloww ajalah. Ini tuh dunia."
"Siapa bilang ini akhirat!" kesal Aldi sembari menimpuk kepala Bastian. "Tapi lo cuma jadi gue. Di ikhanatin sama dua orang terdekat lo."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com