webnovel

V. PEMBIASAN; pembiasaan

#sambungan dari:

(Dan walaupun bening, air tersebut membawa partikel kotoran kecil dari benda yang sudah bersih dibilas air)

.

Bersih di pandang mata. Bersih di lihat oleh orang lain. Dan bersih di fikiran orang lain. Padahal, ia sangat pintar. Sangat cerdas pada beberapa kasus. Kepintarannya dibuktikan oleh "selimut" yang ia rajut sendiri dengan terukur, teliti, sangat presisi.

Di sanalah kebersihan tersebut diciptakan dengan kecerdasannya sendiri.

Sebagai pundi-pundi logam "koleksi" yang siap kapanpun dilontarkan. Sama seperti kasus kriminalitas, yang terjadi sebab adanya "kesempatan" pada konteks berkelanjutan.

Alur cerita saling iring-iringan dengan waktu. Dalam sebuah waktu yang membopong beberapa hasil. Hasil daripada asbab-musabab, yang sengaja direncanakan, yang tak terduga, dan hasil yang terisi penuh sebagai hukuman.

Hal menarik ada dalam hasil yang tak terduga, yang isinya adalah hukuman. Sementara, ada beberapa sifat seseorang yang membentuk watak dan menggumpal menjadi tabiat.

Misalnya aku, yang sekiranya belum cukup umur; dipandangnya. Respon pada problematik tersebut jadi penunjang jalan terusan dari rumusan masalah yang membentuk isi salah satu hal di dalam hukuman. Sebelum respon, aku membiasakan untuk bermeditasi sejenak, mencuri waktu dan ruang kosong untuk berinteraksi pada diri sendiri, yang disebut sebagai "introspeksi"