webnovel

(1) : Pertemuan

SMAN 1 PAYAGSHAM adalah sekolah yang terletak di Desa kecil di Bali, semua murid dari sekitar daerah itu sebagian kecil bersekolah itu dan membuat sekolah itu tidak cukup terpandang, murid disana pun menjadi nakal karena tak cukup terurus.

.

Hari Senin pagi,,,

Di kelas XI MIPA 3 yang hanya berjumlah 24 orang, seorang gadis yang bertubuh besar sedang menunggu pintu kelas terbuka,

"Lama banget sih tukang kuncinya, terlambat buat piket nanti," gerutu gadis itu

Saat keadaan semakin ramai, tukang kunci datang dan membukakan pintu untuk gadis bernama lengkap Ni Nyoman Tri Rastiti atau yang kerap dipanggil Rasti/Mang, Rasti pun masuk dan menaruh tasnya, Rasti langsung mengambil sapu dan mulai piket, satu persatu teman Rasti pun datang,

"Piket kamu sekarang Ras?" Tanya teman sebangku Rasti yang bernama Arti

"Hm iya, Artini belum dateng, pasti telat dia, dia yang nanti nyapu diluar sama buang sampah," Rasti

Temen Rasti yang bernama Yanti datang,

"Ras, kamu udah selesai pr matematika peminatan, aku nyontek dong," Yanti

"Warani aja gak buat, apalagi aku, Pak Ata terlalu susah buat soalnya," Rasti

"Beneran Ras?" Yanti

"Liat aja sendiri kalo gak percaya, udahlah, kau sana minggir, aku mau nyapu," Rasti

Rasti melanjutkan piketnya.

><

Saat pelajaran dimulai, Rasti kena sial karena ada yang menyembunyikan sepatunya, Rasti menangis dan mengancam akan melapor ke Kepsek, sepatu Rasti pun diberikan lagi, dan saat guru masuk, Rasti kena omel karena salah nulis nama wali.

><

Saat pulang sekolah, Rasti kembali kena sial karena harus berurusan dengan ibu tiri jahatnya dan bertengkar dengan ayahnya, Rasti memutuskan untuk mengurung diri dikamarnya.

><

Hari Selasa pagi,,,

Kebesokannya, Rasti tidak sengaja bertabrakan dengan seorang cowok,

"Maaf," Rasti

Rasti pergi,

"Hanya maaf saja, dasar aneh," ujar cowok itu.

Cowok itu pergi.

><

Saat jam pelajaran dimulai, kelas XI MIPA 3 dikejutkan oleh kedatangan Kepsek ke kelas mereka,

"Pagi semua," Kepsek

"Pagi Pak," jawab serempak

"Hari ini, dikelas ini kedatangan murid baru, masuklah," Kepsek

Murid baru masuk, dan membuat teman teman Rasti pada syok karena murid barunya adalah cowok yang sangat ganteng,

"OMG, dia mirip V BTS," ujar Artini

"Dia tinggi banget sumpah," ujar teman sebangkunya yang bernama Reni

Rasti juga ikut syok karena murid baru itu adalah cowok yang ia tabrak,

"Ya Tuhan, cowok galak itu, dia-" bathin Rasti

"Sekarang ayo perkenalkan dirimu," Kepsek

"Hai semuanya, namaku Putu Eka Arya Setya, aku pindahan dari SMA di Jakarta, aku pindah kesini karena Mamaku dipindah tugas, semoga kalian bisa berteman denganku ya," ujar Arya

"Baiklah, kamu boleh duduk sekarang," Kepsek

"Pak boleh saya minta satu orang teman buat nemenin saya," Arya

"Tentu," Kepsek

"Saya mau dia yang duduk dengan saya Pak," ujar Arya sambil menunjuk Rasti

"Aku?" Rasti

"Iya, kamu," Arya

"Tapi-" Rasti

"Kamu ikut saja dengannya, Arya juga belum dapat buku paket," Kepsek

"Baiklah," Rasti

Rasti pun berpindah tempat ke pojok belakang kiri, saat mereka duduk,

"Namamu?" Arya

"Rasti," jawab singkat oleh Rasti

"Terima kasih,"

"Untuk?"

"Kamu udah mau duduk denganku,"

Rasti hanya tersenyum lalu kembali fokus ke pelajaran.

><

Saat free class, Rasti kembali ke teman temannya,

"Aisss Rasti duduk sama cogan, cie cie," ujar Wulan

"Biasa aja sik, aku lebih suka cogan cogan EXO," ujar Rasti yang notabene EXO-L nya EXO

"Iya deh, siapa juga yang akan merebut Chanyeolmu darimu Ras," Reni

"Huh. Juni, nanti beli cilok yuck," Rasti

"Ngak ah, maza tiap hari cilok," Juni

"Jus gimana?" Warani

"Jus terus, bosen," Juni

"Ya udah beli nasi atau apa gitu di kantin," Rasti

"Boleh, ayo," Wulan

Para cewek itu pun pergi, Arya yang melihat kepergian Rasti pun ikut keluar,

"Rasti," panggil Arya

Arya langsung berlari mendekat ke Rasti yang berhenti, Arya lalu merangkul Rasti,

"Kamu mau kemana? Kenapa gak ngajakin sik, aku kan belum tau semua tempat disini," Arya

"Kamu kan udah sama cowok cowok, mereka suruh temenin," tolak Rasti

"Mereka sibuk mobile legend, aku lapar sekarang," Arya

"Baiklah, ayo," Rasti

Mereka pun pergi, setelah berbelanja, mereka kembali ke kelas, dan mereka makan bersama, namun hanya Arya yang menyadari tatapan cemburu dari seseorang, saat selesai makan, Arya masih saja mengurung Rasti untuk didekatnya, sedangkan teman teman Rasti sedang asyik mengobrol,

"Besok kan gak masuk belajar ya kan?" Putra

"Hah? Kenapa?" Arti

"Semua guru akan gladi bersih ke Denpasar, para osis juga ikut," ujar Putra yang notabene osis

"Horeeee gak masuk," Yanti

"Benarkah?" Rasti

"Iya," Yanti

"Yes, gak masuk," Rastì

"Kenapa kamu demen banget gak masuk," Arya

"Aku tuh sibuk di rumah, harus ngepel, nyapu, nyuci baju, nyuci piring, nyuci telor, dan lain lain," Rasti

"Telor? Kamu jualan telor," Arya

"Iya, telor asin, punya ayahku sih, tapi harus dibantu kan," Rasti

"Oh," Arya

><

Pulang sekolah, teman teman Rasti sudah pada pulang semua namun Rasti yang tidak bisa naik motor terpaksa menunggu jemputan,

"Eh Rasti, kamu belum pulang?" Arya

"Iya, aku nunggu jemputan," Rasti

"Memangnya kamu gak bawa motor," Arya

"Aku gak bisa naik motor, jadi aku di antar jemput," Rasti

"Oh. Kalau begitu aku antar yuck, sekalian biar aku lebih kenal daerah sini," Arya

"Ngak ah, aku mau langsung ke toko, nanti ngerepotin," Rasti

"Aku yang ngajak, kenapa aku yang repot, ayo naik, bensinku habis nanti gara gara hidup gini," Arya

"Baiklah," Rasti

Rasti pun naik ke motor ninja blue dark Arya dan mereka pun pergi.

><

Saat sampai di toko, Rasti dan Arya langsng naik ke lantai 2 toko,

"Kamu mau beli apa Ras?" Arya

"Beli pensil sama penghapus, tadikan diilangin sama Kecit," Rasti

"Oh," Arya

Rasti mengambil satu pensil, satu penghapus, dan satu pengraut pensil,

"Udah, ayo ke kasir," Rasti

"Aku belum selesai belanja," Arya

Arya melihat kalung couple berbentuk gembok dan kuncinya, Arya mengambil kalung itu,

"Ayo kita bayar," Arya

"Iya ayo," Rasti

Mereka turun kebawah untuk membayar yang mereka semua beli, sebelumnya Arya juga mengambil dua es krim coklat, begitupun Rasti yang mengambil 2 kaleng susu putih indomilk,

"Rasti pantas saja tubuhmu embul, kamu minum susu ternyata ya," bisik Arya

"Ini untuk kedua anjingku, kamu kalo ngomong jangan asal aja huh," Rasti

"Kamu marah Ras, aku hanya bercanda aja," goda Arya

"Ngak tuh, biasa aja," Rasti

Rasti berjalan mendahului Arya, Arya tersenyum dan berjalan mengikuti Rasti, setelah selesai dihitung,

"Semuanya menjadi Rp.73.500," kasir

Arya yang sedang memakan permen milkita batang rasa coklat langsung mengeluarkan uang warna merah saat Rasti akan mengeluarkan uangnya,

"Selama ada cowok, cewek gak usah ngeluarin uang," bisik Arya

Rasti hanya bisa cemberut, setelah nerima kembalian dan keluar toko,

"Arya kam-"

Arya langsung memasukan permen yang ia hisap ke mulut Rasti,

"Ssttt, jangan berisik, ayo kita pulang," Arya

Arya naik ke motornya lalu disusul oleh Rasti, saat sampai di rumah Rasti,

"Ar kamu jangan masuk ya, ada Kakakku di dalam, nanti takut dimarahin kalo aku pulang sama cowok," Rasti

"Iya, aku ngerti kok, kamu ambil dah belanjaanmu," Arya

Rasti mengambil susu, penghapus, pengraut, dan pensilnya,

"Ini," Rasti

Rasti memberikan uang 25ribu,

"Apa ini?" Arya

"Uang, tadikan kamu udah belanjain aku, aku tak mau berhutang pada siapapun," Rasti

"Kalau kamu ultah dan dapat hadia, apa kamu berhutang pada yang ngasih kamu hadia? Gak kan, anggap saja aku mentraktirmu," Arya

"Tapi-" Rasti

"Simpan saja uangmu dan ambil es krim ini," Arya

Arya memberikan es krim coklat yang ia beli,

"Ini sebagai tanda maafku tadi, aku tau aku sudah keterlaluan, terimalah," Arya

"Terima kasih," Rasti

"Oh ya, kamu lebih suka membuka atau menutup," Arya

"Hm membuka," Rasti

"Ini," Arya

Arya memberikan kalung berliontin kunci ke Rasti,

"Kamu kunci dan aku gemboknya, aku harap nanti kamu bisa menuliskan sesuatu untukku dan kamu menaruhnya di gembok ini, dan hanya kamu yang bisa membuka ini, terima ini sebagai tanda persahabatan ya," Arya

"Baiklah terima kasih Arya," Rasti

"Sama-sama," Arya

"Aku masuk dulu ya, thaa," Rasti

Rasti pergi.