'Orang ini ... sudah berapa banyak rokok yang ia hisap dalam beberapa saat ini? Bukankah malaikat suci sepertinya dilarang untuk mengonsumsi racun duniawi dan terpengaruh dengan berbagai hal duniawi?' pikir Haes-Sal di dalam hati sambil memandang dengan tatapan bingung ke arah Gae.
"Kenapa? Kenapa kau memperhatikanku seperti itu?" tanya Gae.
"Ahh ... kau mau rokok?" tanya pria pendek itu sekali lagi sambil menyodorkan bungkusan rokok miliknya kepada Haes-Sal.
"Ahh .. aku akan mati jika tuan Jae-Kyung tau aku merokok. Tapi ... baiklah!" ucap Haes-Sal sambil mengambil rokok yang diberikan oleh Gae itu dan langsung membakarnya.
"Haah dasar ... kau ini terlalu khawatir. Dia juga merupakan seorang perokok. Suatu saat nanti juga dia akan mengerti."
"Iya. Ada apa, Kak?" tanya Haes-Sal bingung sambil menghembuskan kepulan asap tebal dari dalam mulutnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com