webnovel

Ning Qing, Berapa Lama Lagi Kamu Akan Berlutut?

Redakteur: Wave Literature

Sebuah tamparan datang.

"Omong kosong apa yang kamu katakan!" Bisa terlihat dengan mata telanjang ekspresi Ibu Ning berubah dengan cepat . Raut wajahnya penuh dengan kebencian, dia pun berkata dengan penuh amarah.

"Bagaimana Susu bisa punya hubungan dengan binatang buas itu?! Dia saja melupakan tentang hubungannya dengan Susu seumur hidupnya!"

Begitu ucapannya keluar, ruangan menjadi hening seketika.

"..."

Ibu Ning kemudian menyadari bahwa dia benar-benar telah menampar Ning Qing! Matanya berkedip-kedip, mulutnya terbuka, dia pun tidak tahu harus menaruh tangannya dimana.

"Qing…qing."

Pipinya terbakar, tapi Ning Qing tetap tersenyum, kemudian berkata dengan suara lemah, "Ibu tidak bisa berpura-pura lagi, kan?"

Kelembutan dan kebaikan ini hanyalah ilusi.

Ibu Ning bingung dan panik.

"Qingqing, Ibu tidak melakukannya dengan sengaja. Maksud Ibu…"

Ning Qing mundur dengan jijik, menghindari gapaian tangannya. Tangan Ibu Ning membeku di udara.

Dia menutup matanya, menarik napas dalam-dalam, lagi dan lagi. "Aku tahu." Suaranya tenang dan acuh tak acuh.

Ibu Ning panik, tapi dia tidak tahu bagaimana menjelaskannya. Wajahnya yang lembut menunjukkan ekspresi permohonan, "Qingqing, aku minta maaf. Ibu benar-benar tidak bermaksud seperti itu."

Ning Qing mengepalkan tangannya erat-erat, memaksa dirinya untuk tenang.

Ketika dia membuka matanya lagi, cahaya di matanya benar-benar hilang, digantikan oleh mati rasa dan ekspresi dingin.

"Tidak apa-apa. Jaga diri Ibu dan ayah. Aku akan kembali dulu."

Ning Qing melewati Ibu Ning dan bergegas keluar seolah melarikan diri.

Mengabaikan teriakan orang di belakangnya, dia bergegas keluar dari rumah keluarga Ning seperti melarikan diri dari kejaran binatang buas.

Di dalam taksi, dia memikirkan penilaian Ibu Ning pada Nian Lie. Hati Ning Qing terasa sakit.

Binatang buas.

Jika dia tidak melakukan sesuatu yang keterlaluan, bagaimana mungkin ibunya bisa memarahinya dengan kata-kata itu? Penolakan ibunya terhadapnya tidak palsu. Dia bahkan bisa merasakan kebencian.

Dengan jelas dia tidak pernah terlihat di mata orang tuanya, tetapi mereka malah menikahkannya dengan 'binatang buas' ini.

Ning Qing tersenyum pahit, rasa sakit di dadanya tak tertahankan.

Dia menatap sedih keluar dari jendela mobil, pemandangan pinggir jalan berlalu begitu cepat sehingga dia tidak bisa melihat apa pun dengan jelas.

Taksi melaju selama sekitar setengah jam, sopir mengambil inisiatif untuk berkata, "Nona, sebentar lagi waktu pulang kerja sore hari. Sangat mudah untuk terjebak dalam kemacetan lalu lintas. Bagaimana jika, kamu turun di sini?"

Ning Qing menatapnya dengan kosong, setelah beberapa detik dia menyetujuinya kemudian keluar dari mobil setelah membayar ongkosnya.

Dalam keadaan linglung, dia menutup pintu mobil lalu berbalik. Tetapi kakinya tersandung, dia pun terhuyung-huyung dan jatuh berlutut.

"Ah."

Rasa sakit yang menyengat di lututnya membuat mata Ning Qing berurai air mata.

"Yo, coba kulihat siapa ini. Di tengah hari begini, kenapa kamu berlutut di jalan?"

Suara wanita terdengar di atas kepalanya, dengan nada gembira di atas penderitaan orang lain dan ejekan yang disengaja

Ning Qing mengepalkan tangannya kemudian mengangkat kepalanya.

Sinar matahari yang cerah menusuk mata Ning Qing. Dia seketika menyipitkan mata saat berusaha melihat wanita berpakaian cantik di depannya.

Itu adalah Su Yinuo

Nona muda dari keluarga Su ini, adalah gadis yang dicintai oleh ribuan orang, dia adalah kekasih masa kecil yang memiliki perjanjian pernikahan dengan suaminya, Nian Lie.

Sebelumnya, dia telah mengetahui bahwa keluarga Su dan keluarga Nian berteman baik. Kakek Su Yinuo ingin menikahkannya dengan Nian Lie, tetapi sayangnya Nian Lie menikahinya, dan perjanjian pernikahan mereka berakhir.

Dia juga tahu bahwa nona keluarga Su ini telah jatuh cinta dengan Nian Lie sejak dia masih kecil. Dan setelah Nian Lie menikahinya, dia memiliki banyak masalah dengan keluarga Nian, akhirnya dirinya hanya dijadikan sebagai lelucon.

Sekarang, Su Yinuo melihat dirinya dengan tatapan jijik.

Su Yinuo melihat wajah Ning Qing kemudian mengangkat tangannya untuk menutupi mulutnya. Wajahnya dengan riasan halus menunjukkan keterkejutan, "Oh, aku tahu. Aku kira kamu mirip dengan Ning Qing, tak kusangka ini benar dirimu!"

Ning Qing tidak ingin merespon akting yang payah seperti itu.

Su Yinuo tiba-tiba menunduk lalu berkata dengan prihatin, "Apakah kamu tidak bahagia? Apakah kamu bertengkar dengan kak Lie? Jangan berlutut di tanah. Ayo, aku akan membantumu."

Ning Qing menampar tangannya dan menatapnya dengan dingin, "Jangan berpura-pura seperti ini di depanku. Itu menjijikkan."

Su Yinuo menarik tangannya, terlihat sedih.

"Kakak, kenapa kamu mengatakan hal seperti itu padaku? Aku hanya khawatir padamu."

Ning Qing mendengus, saat dia hendak membalasnya, suara pria yang familiar dan dingin menyela.

"Berapa lama lagi kamu akan berlutut?"