Minggu, siang
Andreas mengecup bibir Angka, dia terkekeh lalu meraih ponsel nya yang tiba tiba berdering,
Dia mengerutkan keningnya saat melihat sebuah nomor tidak dikenal tertera di dalam layar ponselnya.
Dia langsung mematikan ponsel tersebut lalu menaruh kembali ke atas meja namun lagi-lagi ponsel itu kembali berdering dan membuat pria selalu mengangkat panggilan tersebut dengan terpaksa.
"Ada apa!" Tanya nya ketus.
Mungkin dia berpikir bahwa telepon tersebut dari anak buahnya namun saat ia bertanya seperti itu tidak ada jawaban sama sekali.
"Halo" bentak Andreas kesal.
Terdengar helaan nafas dari seberang sana.
"Andreas" panggil nya lirih dengan suara yang terdengar sedih
Mata Andreas terbelalak lebar saat mendengar suara yang cukup familiar di telinganya.
"Ini aku" pungkas nya lagi
Andreas menelan ludahnya kasar, melihat wajah kaget nya, Angka langsung mengerutkan kening nya heran karena ini pertama kalinya dia melihat ekspresi bingung dari suami nya itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com