Setelah seharian di kamar hotel, Kevin tak tenang karena terus memikirkan soal ibunya. Merasa tak tega, akhirnya Kevin memutuskan untuk pulang.
Di perjalanan menuju ke rumahnya. Kevin menghubungi ke nomor ponsel Marisa.
"Aku memutuskan untuk pulang. Aku tak tega pada ibu," ungkap Kevin saat sambungan teleponnya sudah terhubung dengan Marisa.
Marisa tak merasa keberatan. Iya justru senang dengan keputusan Kevin. "Hmm, aku mendukung keputusanmu," sahut Marisa.
Sejujurnya Marissa juga takut jika terjadi sesuatu terhadap ibu mertuanya. Ia takut menjadi menantu yang durhaka dengan menjadikan Kevin tak peduli pada ibunya sendiri.
Karena saat ini Marissa masih ada pekerjaan. Jadi dia mengakhiri sambungan teleponnya kepada Kevin.
"Maaf tapi aku masih ada pekerjaan. Kita sambung lagi nanti ya," pamit Marisa sebelum mengakhiri sambungan teleponnya.
Kevin mengerti kesibukan Marisa. Iya kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke rumahnya.
**
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com