Part 214 Panji Lebay

"Jadi begitu kalian dibelakang papah."

Tok tok

Ceklek

Pintu terbuka membuat perhatian seorang pria parubaya yang tengah memandang layar ponsel terhenti sejenak. Pandangannya teralihkan kearah pintu ruangannya yang terbuka dan berdirilah puteranya disana.

"Pah, kenapa? Ada masalah?"

"Adikmu berulah lagi, Ram."

"Melisa berulah? Ada apa lagi sama dia, pah?"

Ya, diruangan kerja sang papah, Bambang tengah berkunjung ke kantor sang ayah. Tidak sengaja mendapatkan kabar mengenai sang adik yang akhir-akhir ini kurang ia perhatikan karena sibuk menjadi ayah siaga untuk bayinya, Raihan.

Bambang duduk di kursi singgasananya memutar posisi tabletnya kearah Rama yang duduk dihadapannya. Rama seketika menatap kearah apa yang bergerak yang sedang ingin ditunjukkan kepadanya.

Rama syok dengan mata membulat. Tak percaya dan menyangka akan apa yang ia lihat itu.