Di sebuah halaman cukup luas dengan beberapa pepohonan dan tanaman hias menyerupai taman, disinilah dua orang duduk bersebelahan menatap kosong ke depan bergelut dengan pikiran masing-masing. Mereka tak lain adalah Reza dan Melisa.
Keduanya hanya diam tak ada yang memulai membuka pembicaraan. Suara gesekan dedaunan diiringi gesekan alunan angin yang mendayu di telinga.
"Khmm." Melisa berdehem mulai tidak nyaman dengan suasana hening sesekali melirik kearah Reza berniat memecah keheningan.
Reza terlihat tersentak namun sedetik kemudian berusaha bersikap biasa saja. Melisa yang melihat itu hanya bisa menarik nafas dalam.
"Kak Reza serius yang tadi?" tanya Melisa dengan gugub.
Reza menarik nafas dalam kemudian dihembuskan dengan kasar masih tak memulai percakapan untuk merespon.
"Kak Reza jangan memaksa …" Melisa terhenti kala Reza menoleh menatapnya dengan tatapan entah.
"Aku serius menerimanya. Itupun kalau kamu siap dan mau menerima segala keadaanku."
Deg
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com