Arsha itu sangat perasa dan sering kali memberikan afeksi dengan sentuhan ketika sedang merasa panik ataupun merasa sedih tentang suatu hal dari lawan bicaranya. Caranya menenangkan seseorang memang seperti itu, karena telah menjadi kebiasaan yang juga diturunkan oleh kedua orangtuanya sejak dirinya masih amat kecil.
Tenangkan seseorang dengan cara memberikannya sebuah pelukan.
Arsha tidak bisa memberikan kalimat manis untuk menenangkan Akas yang pada saat itu terlihat terluka, Arsha juga tidak bisa menjawab apa pun karena rasanya dia sama terlukanya pada saat ini, hatinya sakit mendengar semua cerita yang sudah Akas ceritakan dari sudut pandangnya. Karena tidak bisa menenangkan dengan cara yang seperti itu, akhirnya Arsha menjadi refleks memeluk laki-laki itu begitu saja.
Bukan bermaksud cari kesempatan, dirinya memang berniat tulus untuk menenangkan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com