Sejujurnya Tissa tidak menaruh kecurigaan yang berlebihan kepada Andrea karena Tissa merasa bahwa gadis itu memang benar-benar sosok yang baik, melihat dari bagaimana cara dia bicara membuat Tissa sedikit yakin bahwa ada sedikit banyak ketulusan di sana. Setidaknya Andrea benar-benar menjadi dirinya sendiri ketika berada di depan Haikal dan juga Tissa tadi.
Namun, berbeda dengan si perempuan, si saudara laki-laki justru memiliki sikap yang begitu misterius hingga membuat Tissa kewalahan untuk menanggapinya. Sapaan yang Algio berikan kepada Tissa lewat kepalanya saja tidak Tissa jawab sama sekali karena dia merasa takut lebih dulu sebelum sempat menjawabnya.
Selama ini Tissa memang hidup bersama dengan dua orang pengguna Telepati, tapi selama dua puluh tahun ini Tissa tidak pernah benar-benar menyadari hal tersebut. Walaupun secara tidak sadar dia pernah melihat kedua orangtuanya berbicara dengan kemampuan tersebut, tapi Tissa benar-benar masih belum mengerti pada saat itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com