webnovel

Raja Agen Rahasia, Awal Menuju Kelahiran (2)

Redakteur: Wave Literature

Itu adalah adik laki-laki yang baru ditemui 1 kali oleh Yun Jian!

"Kamu membunuhnya!" Yun Jian menggertakkan giginya, amarah meledak dari dalam hatinya. Dia mengepalkan tangannya dengan sangat erat sambil terus melihat ke arah Wolf Kill.

Untuk menyelamatkan satu-satunya keluarga yang dia miliki, dia akhirnya berhasil memenangkan kotak kayu cendana itu, tapi sekarang semuanya berubah menjadi tidak ada gunanya.

Wolf Kill yang sudah berhasil mendapatkan kotak kayu cendana itu seperti sudah memiliki kartu as di tangannya, dan dia sama sekali tidak takut lagi kepada Yun Jian, dia tertawa dan berkata, "Killer God, kamu terlalu naif!" 

Orang sepintar Yun Jian bagaimana mungkin tidak bisa melihatnya? Wolf Kill sejak awal takut kepadanya, tapi setelah memiliki kotak kayu cendana dia berani menyulut amarahnya.

"Kalau begitu bersiap untuk kehilangan nyawamu!" Yun Jian melihat ke arah Wolf Kill, dia mengeluarkan sebuah pisau lengkung dari pahanya, kemudian dia menggenggamnya dengan erat sambil berlari ke arah Wolf Kill.

'Membunuhnya!' Di dalam diri Yun Jian hanya ada pemikiran itu, amarahnya sudah benar-benar tidak terbendung lagi!

Orang seperti Wolf Kill yang membuat Yu Jian melewati jalan ini, mendesak dirinya dan membuatnya menjadi kuat, semakin kuat dan menjadi yang terkuat.

Tapi pada akhirnya dia tetap tidak bisa melindungi keluarganya sendiri.

Wolf Kill memegang kotak kayu cendana di kejauhan, dia melihat Yun Jian yang berlari seorang diri ke arahnya dengan senyuman dingin.

Dengan kotak kayu cendana itu di tangannya, Wolf Kill tidak merasa takut sama sekali walaupun yang dia hadapi adalah Yun Jian, Killer God yang terkenal itu.

Tapi bagaimanapun juga, Wolf Kill tidak berani untuk mengganggap remeh Yun Jian.

Sebutan 'Killer God' bukanlah hanya sebuah panggilan! Itu karena saat dia membunuh, maka keinginannya akan darah akan menjadi semakin kuat, dan membuatnya menjadi dewa. Dia menyandang nama 'Killer God' setelah membunuh begitu banyak orang hingga jumlahnya sudah tidak terhitung.

Yun Jian semakin mendekat, hingga saat jaraknya hanya sekitar 1 meter, Wolf Kill tersenyum sinis dan membuka kotak kayu cendana yang ada di tangannya.

Dengan kotak kayu cendana di tangannya, maka dia yakin Killer God hanya akan menjadi masa lalu.

Senyum Wolf Kill menjadi semakin penuh dengan percaya diri saat menunggu Yun Jian seolah mengantarkan kematian di depannya.

Dia tertawa dan saat membuat kotak kayu cendana itu, cahaya terpancar keluar ke segala arah.

Apa yang terjadi?

Kenapa bisa seperti ini?

Wolf Kill membelalakkan matanya, dia menundukkan kepalanya dan melihat pisau melengkung yang sudah menusuk jantungnya!

Pisau itu ditarik, kemudian kembali ditusuk, kembali ditarik lagi lalu ditusuk lagi!

Wajahnya benar-benar ketakutan, dan tubuhnya perlahan sudah terdorong ke belakang.

Hingga saat dia meninggal, dia sama sekali tidak mengerti kenapa dia bisa kalah dengan seorang perempuan muda yang berumur belasan tahun.

Yun Jian menginjak dada laki-laki yang sudah tidak bernafas itu, dia membungkukkan tubuhnya dan mengambil kotak kayu cendana yang ada di tangan laki-laki itu.

Kotak kayu cendana itu hanyalah sebuah tiruan yang dibuat dengan kualitas dan teknologi terbaik, cahaya yang tadi keluar itu hanyalah sebuah senter yang diletakkan di dalam kotak itu.

Walaupun sudah membunuh Wolf Kill, Yun Jian tidak bisa melakukan apapun lagi. Dia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mampu melindungi adiknya sendiri. Tapi tidak ada yang mengira orang-orang itu akan melakukan sesuatu seperti ini kepada anak kecil yang masih berumur 8 tahun.

Karena tujuan Wolf Kill adalah untuk mengendalikan dirinya.

Yun Jian mengeluarkan sebuah kotak kayu dari dalam mobilnya dan membandingkannya dengan kotak kayu yang ada di tangannya.

Ini baru adalah kotak kayu cendana yang sebenarnya.

Tapi apa kegunaannya? Apa bisa menghidupkan kembali adiknya?

Alasan Wolf Kill kalah di tangan Yun Jian adalah karena dia berpikir bahwa Yun Jian tidak mungkin akan meninggalkan keluarganya tanpa memedulikannya, tapi dia sama sekali tidak mengira di saat yang sama Yun Jian juga memiliki rencananya sendiri.

Sebuah kotak kayu cendana yang kecil ini malah menarik perhatian banyak sekali pembunuh bayaran, dengan fakta itu saja mana mungkin Yun Jian akan menyerahkan kotak kayu cendana yang asli kepada orang lain?

Tapi jika dengan menyerahkan kotak kayu cendana itu bisa mengembalikan nyawa adiknya, maka Yun Jian tidak akan pernah ragu-ragu untuk melakukannya.

Tapi Wolf Kill membunuh adiknya dengan begitu kejamnya!

Dia merasa itu adalah keasalahannya.

Tubuh Yun Jian gemetar, air matanya yang dingin mengalir melewati mata kirinya.

Tanpa sadar Yun Jian bahkan tidak menyadari bahwa dia menjatuhkan kotak kayu cendana dari tangannya.

Dalam sekejap, kotak kayu cendana itu memancarkan cahaya yang menyilaukan hingga menutupi sekelilingnya.

Isi kepala Yun Jian menjadi kosong dan dia kehilangan kesadarannya.

Hujan masih turun dengan derasnya, dan petir juga masih menyambar.

Tapi ada sesuatu yang sudah berubah.