"Sebagai balasannya, akan berapa ronde nanti malam?" bisik Diego sengaja menggoda Natasha
Natasha hanya membalas dengan senyuman sembari mengerlingkan mata manja. Ia pun balas menggoda Diego.
Natasha tidak bisa menjawab. Ia malu untuk mengatakannya. Batinnya menginginkan hal yang sama, ingin bercinta beberapa kali hingga puas.
Ia kemudian mendelik, karena malu. Pertahanannya porak poranda oleh lelaki itu lagi. Namun, tak mengapa kepuasan batin lebih utama, karena beberapa hari yang lalu hanya dilakukan dalam waktu yang sebentar karena kelelahan.
"Oke. Itu sama aja kamu juga menginginkan beberapa ronde malam ini," ujar Diego dengan santai.
"Kayaknya, aku belum bilang apa-apa, deh," protes Natasha.
Diego mengernyitkan dahi, sesaat kemudian ia berdiri untuk melepas kemeja yang baru dipakainya usai mandi tadi. Ia lantas menggantungkannya di balik pintu.
"Tapi, ekspresimu itu mengatakan iya," terka Diego.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com