Syifa menghembuskan nafasnya pelan. "Gue udah maafin lo," katanya yang membuat Aneska tersenyum haru. "Mendingan lo berangkat aja sekarang. Temuin Regan secepetnya dan minta maaf sama dia," titah Syifa.
Aneska menyeka air matanya dan mengangguk cepat. "Iya. Neska bakalan temuin Regan dan minta maaf sama dia."
Zahra tersenyum melihat itu. Ia mengusap kepala anaknya dan Aneska secara bersamaan. "Kamu berangkat gih, hati-hati ya?"
Aneska menyalami tangan Zahra dan Syifa secara bergantian. "Iya. Kalo gitu, Neska pamit dulu mau berangkat. Oh iya, makasih ya Kak Syifa karena udah maafin Neska."
"Assalamualaikum!" salam Aneska dengan melemparkan senyuman terbaiknya sebelum meninggalkan rumah yang berisi banyak sekali kenangannya bersama Regan itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com