Naya kembali ke meja nya dan menaruh susu itu di meja hadapan Alan. Satunya lagi ia taruh dihadapannya. Alan hanya menatap bingung ke arah susu lalu mengalihkan pandangannya ke Naya. Naya yang mengerti pun angkat bicara.
"Minum itu, nanti gak pedes lagi." Ucap Naya memberitahu, lalu kembali duduk di depan Alan.
Alan pun menuruti apa kata Naya, menegak susu itu hingga kandas tak tersisa. Alan terdiam dan merasa rasa pedas di mulutnya sudah hilang.
"Terimakasih Nay jelek, berkat lo mulut gue ga pedes lagi" Kata Alan. Naya hanya memutar bola mata nya malas melihat Alan.
Bel istirahat berbunyi membuat semua murid menghela napas lega lalu berhamburan ke mana mana. Ada yang ke kantin, ke taman, perpustakaan, dan ada juga yang memilih di kelas saja, seperti Naya sekarang. Saat bel istirahat berbunyi, dirinya langsung beranjak meninggalkan kantin. Berbeda dengan Alan yang menetap di kantin, menunggu teman temannya untuk berkumpul.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com