webnovel

A Love For My Little Brother

Untuk aku, adik laki-lakiku yang bernama Ricky itu, adalah sesuatu yang berharga bagi hidupku. Kalau diibaratkan benda, Ricky itu adalah sebuah permata berlian 24 karat seberat setengah kilogram yang harus dijaga dan dilindungi. Ribuan personel TNI--baik AU, AD, maupun AL--rela aku kerahkan untuk menjaga benda paling diincar itu. Agak berlebihan memang, namun itulah yang aku rasakan. Sudah bertahun-tahun aku berpisah dengannya dan tidak disangka-sangka saat aku kembali, dia sudah tumbuh besar dan semakin tampan. Aku ingin sekali memeluknya dan mencium-ciumnya sama seperti apa yang aku lakukan saat kami masih kecil. Tapi kenapa dia malah menjauh? Wajahnya selalu memerah setiap aku memanjakannya. Malu kah? Atau mungkin jijik? Yah, apapun itu sudah membuatku senang dengan ekspresi baru itu. Aku dapat kabar kalau dia sedang jatuh cinta dengan teman sekelasnya. Apa itu benar? Kalau benar, aku tidak akan membiarkan itu terjadi! Dia masih terlalu muda untuk mempunyai kekasih dan aku menjadi orang pertama yang menolak dengan keras hubungan itu walau kedua orang tuaku mendukungnya untuk memiliki kekasih. Kenapa tidak kakak saja yang mencarikan kekasih untukmu? Aku yakin kamu tidak akan menyesal dengan pilihanku ini! Cerita yang mengisahkan tentang kakak-beradik yang tinggal di keluarga serba berkecukupan. Cerita yang mengisahkan tentang betapa cintanya Sang Kakak kepada adiknya yang sudah bertahun-tahun ia tinggalkan untuk menempuh pendidikan dan meraih mimpi. Cerita yang mengisahkan tentang betapa malu dan jengkelnya Sang Adik kepada kakaknya karena kelakuannya yang menganggapnya sebagai anak kecil. Melihat Sang Kakak bersifat kelewat batas seperti itu, akankah Sang Adik bisa memiliki kekasih yang ia idamkan? A Love For My Little Brother

tahraanisa · Teenager
Zu wenig Bewertungen
155 Chs

Menginap

Ricky membuka perlahan pintu kamar Aurel. Ia melihat lampu kamar bercat ungu itu masih menyala dan temannya sudah tertidur pulas. Ini membuat penjelajahannya semakin mudah. Ia mengendap-endap masuk ke kamar dan meletakkan sebuah tas jinjing besar sebelum melihat-lihat apakah ada sesuatu yang cukup sensitif yang seharusnya tidak ada di kamar itu. Sesuatu yang cukup sensitif, aneh, dan dilarang.

Ia membuka lemari Aurel yang sudah hampir kosong—hanya tersisa kaos-kaos oblong dan rok panjang yang jarang terpakai. Ia melihat ke kolong tempat tidur dan membuka beberapa kotak yang ada di dalamnya—termasuk Kotak Masa Lalu yang dilarang dibuka oleh Aurel. Ia tidak ingin mengambil risiko lagi kalau-kalau Aurel tahu—entah dari mana dan bagaimana—bahwa ia sudah membuka Kotak Masa Lalu miliknya. Bisa jadi Andi memberitahu Aurel, kan? Siapa tahu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com