webnovel

Chapter 294

Setelah rapat selesai, lima orang itu kemudian berjalan bersamaan keluar dari gedung apartemen menuju tempat parkirnya masing masing. Orang orang tersebut hanya dipanggil dengan urutan nomor, dan itu juga menjadi tolak ukur kemampuan masing masing.

"Hahh, apa mereka mempunyai jam yang bagus untuk dibawa pulang ya?" Ucap si nomor tiga saat berada didalam lift.

"Cih, dasar pengutil tidak bisa diam melihat barang yang punya orang lain." Sahut nomor dua.

"Hei, apa maksudnya? Mereka musuh dan itu menjadi harta rampasan perang!" Jawab nomor tiga dengan nada kesal.

"Apa kalian bisa diam? Saya sedang memikirkan siksaan apa yang pantas untuk mereka." Timpal si nomor empat.

Nomor dua dan tiga kemudian melihat ke arah nomor empat. "Dasar psikopat." Sahut nomor tiga.

"Tidak mempunyai hati nurani." Timpal nomor dua.

Si nomor empatpun geram karena disebut psikopat dan tidak mempunyai hati nurani oleh dua rekannya. "Heh bangs*t ngomong apa kalian hah?" Ucapnya kesal.

'Hiyyyy~'

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com